Hubungan Cybersex dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa di SMP Negeri X Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Remaja merupakan kelompok pengguna internet terbanyak di Indonesia. Banyak hal yang bisa dilakukan remaja ketika menggunakan internet, termasuk cybersex. Cybersex merupakan salah satu fenomena yang berkembang dalam masyarakat modern di seluruh dunia. Pada saat ini, fenomena tersebut telah menjadi masalah yang penting di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, khususnya remaja. Hal ini sangat erat hubungannya dengan perilaku seksual pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara cybersex dengan perilaku seksual pranikah pada siswa SMP Negeri X Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri X Kabupaten Banyuwangi yang merupakan siswa aktif dengan jumlah 868 siswa dan jumlah sampel sebanyak 142 responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji korelasi Kendalls tau-b. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (53,5%), mayoritas responden berada pada kategori remaja menengah 13–15 tahun (97,9%), sebagian besar responden melakukan cybersex pada kategori risiko rendah (84,5%), dan perilaku seksual pranikah responden sebagian besar tergolong tidak berisiko (45,1%). Hasil uji korelasi Kendalls tau-b diperoleh nilai p (0,000), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara cybersex dengan perilaku seksual pranikah pada siswa SMP Negeri X Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar orang tua dan guru memberikan pendidikan tentang seksualitas untuk mencegah siswa SMP melakukan cybersex dan perilaku seksual pranikah
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]