Microwave-Assisted Hydrolysis Batang Tembakau untuk Produksi Gula Pereduksi sebagai Bahan Baku Bioetanol
Date
2023-05Author
PALUPI, Bekti
AJI, Bimo Bayu
PRASIEFA, Mizanurafi’ Ghifarhadi
PUTRI, Ditta Kharisma Yolanda
RAHMAWATI, Istiqomah
FACHRI, Boy Arief
RIZKIANA, Meta Fitri
AMINI, Helda Wika
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memproduksi tembakau dalam skala besar, namun demikian hal ini menimbulkan masalah berupa limbah batang tembakau sekitar 2.000.000 ton tiap tahunnya dan belum dimanfaatkan. Batang tumbuhan secara umum mengandung lignin, selulosa, dan hemiselulosa, termasuk batang tembakau yang menjadi limbah. Kandungan lignin terlebih dahulu dihilangkan dengan proses pretreatment basa sebelum hidrolisis. Proses hidrolisis yang menggunakan microwave-assisted dengan basa akan mengkonversi selulosa dan hemiselulosa menjadi gula pereduksi yang selanjutnya difermentasi untuk memperoleh bioetanol. Proses hidrolisis dalam penelitian ini menggunakan 3 gram serbuk batang tembakau yang sudah dipretreatment dan dicampurkan dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) dengan rentang konsentrasi 2 - 5%. Selanjutnya diproses menggunakan microwave untuk diiradiasi dengan daya 250 - 350 watt selama 5 - 15 menit. Penelitian ini menggunakan Software Design Expert yang disesuaikan dari pendekatan Response Surface Methodology (RSM) serta model Central Composite Design (CCD) sehingga didapatkan 20 kali running pada penelitian ini. Hasil gula pereduksi paling tinggi sebesar 7,40 mg/mL didapatkan pada percobaan ke-17 dengan konsentrasi larutan NaOH 2%, daya microwave 350 watt, dan selama 15 menit.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]