Integrasi Pasar dan Volatilitas Harga Kedelai Lokal, Impor, dan Dunia

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perilaku harga kedelai serta mengtahui hubungan integrasi pasar antara pasar kedelai lokal di Indonesia, pasar kedelai impor (USA), dan pasar kedelai dunia. Penelitian ini menggunakan data time series harga kedelai bulanan dari Bulan Januari 2017 sampai Bulan Maret 2022 untuk data harga kedelai lokal, impor (UA), dan dunia. Data tersebut diperoleh dari Kementrian Perdagangan, UN Comtrade, dan World Bank. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui perilaku harga menggunakan metode analisis ARCH/GARCH dan untuk mengetahui hubungan integrasi pasar menggunakan Model Ravallion. Hasil penelitian ini adalah Hasil estimasi model GARCH pada volatilitas harga kedelai lokal di Indonesia, kedelai impor (USA), dan kedelai dunia didapatkan model GARCH (1,1). Berdasarkan model GARCH (1,1) didapatkan harga kedelai lokal di Indonesia lebih berfluktuasi daripada harga kedelai impor (USA) dan volatilitas harga kedelai dunia lebih tinggi daripada harga kedelai impor (USA). Harga kedelai lokal di Indonesia, kedelai impor, dan kedelai dunia lebih volatil setelah pandemi Covid-19 dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19. Peramalan harga kedelai lokal di Indonesia, kedelai impor, dan kedelai dunia pada masa depan diprediksi akan meningkat dengan harga tertinggi pada Bulan Desember 2024 sebesar Rp 15.391,21 untuk kedelai lokal, Rp 11.303,92 untuk kedelai impor, dan Rp 12.069,11 untuk kedelai dunia. Secara jangka pendek, antara pasar kedelai lokal di Indonesia dan pasar kedelai impor (USA) tidak terintegrasi, sedangkan antara pasar kedelai lokal di Indonesia dengan pasar kedelai dunia terintegrasi lemah. Pasar kedelai impor (USA) dengan pasar kedelai dunia terintegrasi kuat. Secara jangka panjang, antara pasar kedelai lokal di Indonesia dan pasar kedelai impor (USA) terintegrasi lemah, sedangkan antara pasar kedelai lokal di Indonesia dengan pasar kedelai dunia tidak terintgerasi. Pasar kedelai impor (USA) dengan pasar kedelai dunia tidak terjadi integrasi.