dc.description.abstract | Perbedaan intensitas curah hujan berpengaruh pada siklus hidrologi sebagai proses yang sangat menentukan besaran debit air. Oleh
karena itu, dalam pengelolaan sumber daya air sangat penting untuk mengetahui pola sebaran curah hujan dan debit. Dengan
mempelajari karakteristik pola persebaran curah hujan dan debit air maka diharapkan dapat membantu memberikan gambaran
potensi sumberdaya air yang dapat dimanfaatkan dari suatu daerah aliran sungai di Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini
menggunakan Metode Exploratory Spatial Data Analysis. Data curah hujan dan debit yang digunakan sebagai input utama dalampenelitian ini berasal dari 35 stasiun hujan dan 227 bendung dengan panjang periode rekaman data dari tahun 2008 hingga tahun
2018. Hasil penelitian menghasilkan nilai sebaran curah hujan rerata bulanan antara <75 mm/bulan hingga >190 mm/bulan dengan
debit rerata bulanan antara <20 lt/det/bulan hingga >7300 lt/det/bulan. Nilai sebaran curah hujan rerata tahunan berkisar antara
<900 mm/tahun hingga >2300 mm/tahun dengan debit rerata tahunan antara <270 lt/det/tahun hingga >105000 lt/det/bulan.
Peta distribusi spasial dengan metode IDW menghasilkan informasi potensi sumber daya air yaitu semakin tinggi suatu tempat,
semakin tinggi curah hujan rata-rata bulanan. Sedangkan semakin rendah ketinggian suatu tempat, debit rata-rata bulanan semakin
tinggi. Adapun berdasarkan perhitungan, didapatkan nilai korelasi antara curah hujan dengan debit R² = 0,665. | en_US |