Show simple item record

dc.contributor.authorKhairani, Nabila
dc.date.accessioned2023-05-17T08:34:15Z
dc.date.available2023-05-17T08:34:15Z
dc.date.issued2023-02-07
dc.identifier.nim182110101144en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116219
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 17 Mei 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractDalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), salah satu pilar yang penting dalam membantu manajemen rumah sakit dalam pengambilan berbagai keputusan klinis serta pengukuran kualitas atau mutu pelayanan rumah sakit ialah rekam medis. Penyelenggaraan rekam medis harus dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional, yang dapat dilihat dari segi kualitas dan kuantitasnya. RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso memiliki Unit Rekam Medis sebagai sumber informasi, tempat pengolahan dan pengarsipan seluruh catatan medis pasien yang telah melakukan perawatan rawat jalan maupun rawat inap. Dalam pelaksanaan kegiatan rekam medis rawat jalan, jumlah rata-rata pengerjaan rekam medis yaitu sebanyak 393 berkas per hari yang dikerjakan oleh 8 (delapan) orang petugas rekam medis. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu unit rekam medis sering menerima komplain oleh dokter di poli karena keterlambatan pendistribusian rekam medis, adanya penumpukan pekerjaan sehingga menyebabkan laporan bulanan tidak tepat waktu. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis tenaga rekam medis rawat jalan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) di RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian dengan metode survey. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petugas rekam medis rawat jalan yaitu sebanyak 8 (delapan) orang. Variabel pada penelitian ini adalah waktu kerja tersedia, komponen beban kerja dan norma waktu, standar beban kerja, standar tugas penunjang, dan jumlah kebutuhan SDMK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan analisis frekuensi. Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) petugas rekam medis rawat jalan di RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso adalah 100.320 menit/tahun. Petugas assembling memerlukan waktu 1,98 menit/dokumen untuk merakit dan memeriksa DRM, petugas coding memerlukan waktu 1 menit/dokumen untuk mengkoding diagnosa penyakit, petugas pelaporan (merangkap sebagai kaur pelayanan rekam medis rawat jalan) memerlukan waktu 360 menit/hari, 60 menit/bulan, dan 1.320 menit/tahun untuk mengkoordinir serta menyusun laporan rekam medis, petugas filling memerlukan waktu 3,99 menit/dokumen untuk menyediakan dan menyimpan DRM, dan petugas transporter memerlukan waktu 5 menit/dokumen untuk mendistribusikan DRM. Selanjutnya untuk perhitungan Standar Beban Kerja (SBK), sub bagian assembling memiliki volume beban kerja sebanyak 3.084.840 menit/tahun, sub bagian coding sebanyak 401.280 menit/tahun, sub bagian pelaporan sebanyak 5.510 menit/tahun, sub bagian filling sebanyak 606.480 menit/tahun, dan sub bagian transporter sebanyak 20.064 menit/tahun. Hasil perhitungan Standar Tugas Penunjang (STP) diperoleh standar tugas penunjang sub bagian assembling adalah sebesar 1,041, sub bagian coding sebesar 1,061, sub bagian pelaporan sebesar 1,032, sub bagian filling sebesar 1,015, dan sub bagian transporter yaitu sebesar 1,015. Hasil perhitungan kebutuhan SDMK, diperoleh total kebutuhan tenaga sub bagian assembling yaitu sebanyak 2 orang, sub bagian coding sebanyak 1 orang, sub bagian pelaporan sebanyak 1 orang, sub bagian filling sebanyak 4 orang, dan sub bagian transporter sebanyak 4 orang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Waktu Kerja Tersedia (WKT) petugas rekam medis rawat jalan di RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso adalah 100.320 menit/tahun. Komponen Beban Kerja, Norma Waktu, Standar Beban Kerja (SBK), dan Standar Tugas Penunjang (STP) petugas rekam medis rawat jalan berbeda-beda dikarenakan setiap sub bagian memiliki uraian pekerjaan, norma waktu penyelesaian kegiatan, serta tugas penunjang yang berbeda-beda. Jumlah kebutuhan petugas assembling yaitu sebanyak 2 orang dengan usulan jumlah penambahan petugas yaitu sebanyak 1 orang, sub bagian coding dan pelaporan tidak memerlukan penambahan tenaga kerja karena tenaga kerja yang tersedia telah tercukupi yaitu sebanyak 1 orang, jumlah kebutuhan petugas filling yaitu sebanyak 4 orang dengan usulan jumlah penambahan petugas yaitu sebanyak 1 orang, dan jumlah kebutuhan petugas transporter yaitu sebanyak 4 orang, dengan usulan jumlah penambahan petugas yaitu sebanyak 2 orang.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Abu Khoiri, S.KM., M.Kes. Dosen Pembimbing Anggota : Christyana Sandra, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectKebutuhan Tenagaen_US
dc.subjectRekam Medisen_US
dc.subjectRawat Jalanen_US
dc.subjectBeban Kerjaen_US
dc.titleAnalisis Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Rawat Jalan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes) di RSUD dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Abu Khoiri, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Christyana Sandra, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorkacung-11-Mei-2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record