• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Pengurangan Penampang Terhadap Kerusakan Rangka Baja

    Thumbnail
    View/Open
    FT_Pengaruh Pengurangan Penampang Terhadap KerusakanN.pdf (525.4Kb)
    Date
    2017-08-09
    Author
    OCTARIASARI, Hajar Dwianandha
    WAHYUNINGTYAS, Winda Tri
    MA'RUF, M. Farid
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Rangka baja sering diaplikasikan dengan jembatan pada saat ini. Jembatan merupakan struktur yang membutuhkan penanganan secara dini untuk mengetahui kerusakan dan meyakinkan bahwa jembatan aman untuk dilintasi kendaraan. Kerusakan element struktur jembatan akan mempengaruhi perilaku jembatan secara menyeluruh. Penyebab kerusakan jembatan yang sering terjadi yaitu pengurangan penampang (akibat korosi) dan penurunanan mutu material. Kerusakan yang terjadi perlu adanya pemantauan secara tepat untuk menghindari terjadinya kegagalan struktur. Pemantauan sangat dibutuhkan untuk penanganan secara cepat dan tepat. Analisa dilakukan dengan program bantu struktur untuk memodelkan pengurangan penampang sebesar 5%,10%,15% dan 20%. Rangka baja dimodelkan dengan beban P = 3kg. Model kerusakan dibatasi dengan 8 kasus pengurangan penampang batang. Pengurangan penampang akan mengakibatkan penurunan kekakuan pada struktur, sehingga mengakibatkan perubahan nilai displacement dan gaya dalam (gaya geser) yang terjadi. Nilai displacement meningkat 3%-5% saat dilakukan pengurangan terhadap penampang batang. Join 4 (tengah bentang) memiliki nilai kerusakan terbesar jika dibandingkan join lain yaitu sebesar -0.000003489 m pada join tumpuan (1,7) nilai displacement 0. Pada berbagai skenario kerusakan terbesar akibat pengurangan batang C (batang Tarik) dimana kenaikan nilai displacement dan gaya dalam signifikat. Gaya dalam yang ditinjau yaitu gaya geser. Rangking pada batang yang tanpa dirusak dan yang mengalami kerusakan pada batang C menunjukan adanya perbedaan batang yang mengalami geser terbesar. Saat batang C mengalami kerusakan akan mengakibatkan kenaikan gaya geser sebesar 6% pada batangnya. Batang yang mengalami gaya geser terbesar yaitu batang D (tepat sisi C) kemudian diikuti dengan batang – batang area tumpuan dan batang yang mengalami kerusakan itu sendiri
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116108
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7369]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository