Show simple item record

dc.contributor.authorHAIRUNIS, Mirham Nurul
dc.contributor.authorROHMAWATI, Ninna
dc.contributor.authorRATNAWATI, Leersia Yusi
dc.date.accessioned2023-05-08T02:29:21Z
dc.date.available2023-05-08T02:29:21Z
dc.date.issued2016-05-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115887
dc.description.abstractStunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan adanya malnutrisi asupan zat gizi kronis dan atau penyakit infeksi kronis berulang yang ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi di Kabupaten Bima, prevalensi stunting untuk setiap tahunnya megalami peningkatan. Prevalensi stunting pada tahun 2011 sebesar 23,61%, pada tahun 2012 sebesar 30,3%, dan pada tahun 2013 sebesar 53,2 %. Kecamatan Soromandi merupakan salah satu kecamatan dengan prevalensi kejadian stunting tertinggi di Kabupaten Bima. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara asupan makanan, faktor genetik, ststus BBLR dengan kejadian stunting dan ada hubungan bermakna antara faktor genetik dengan kejadian stunting. Faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting adalah pemberian ASI Eksklusif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherE-Jurnal Pustaka Kesehatanen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectAnak Balitaen_US
dc.subjectFaktor Resikoen_US
dc.titleDeterminan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima Nusa Tenggara Baraten_US
dc.typeArticleen_US
dc.identifier.prodiFakultas Kesehatan Masyarakaten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record