Show simple item record

dc.contributor.authorHAK, Moh. Alaika Nurul
dc.date.accessioned2023-05-04T07:53:30Z
dc.date.available2023-05-04T07:53:30Z
dc.date.issued2023-01-19
dc.identifier.nim181510801030en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115873
dc.description.abstractTembakau (Nicotiana Tabacum L) termasuk komoditas penyumbanag devisa negara yang besar. Dalam budidaya tembakau petani masih banyak menggunakan pupuk kimia seperti NPK, ZA, Urea, dan SP-36, ditambah lagi dengan penggunaan pestisida kimia yang tidak terkontrol yang dapat mengakibatkan berkurangnya kandungan bahan organik pada tanah. Tembakau ditanam pada tanah yang tidak menggenang terhadap adanya air hujan. Namun hal tersebut mengakibatkan resiko tanaman kekurangan air lebih besar, dan memberikan lebih banyak udara, serta proses keringnya tanah lebih cepat. Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tembakau maka sifat fisik tanahnya harus sesuai, yaitu tanah yang mudah meloloskan air tetapi memiliki kapasitas air dan mudah untuk diserap oleh akar tanaman. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu penerapan pemupukan yang seimbang antara organik dan anorganik, seperti penggunaan pupuk urea yang diimbangi dengan penggunaan pupuk kandang serta perlakuan kadar air tanah kapasitas lapang. Pupuk kandang sapi memiliki kandungan unsur hara, yaitu 1% Nitrogen, 0,5% Phospor, 1,5% Kalium, 92% Kadar air. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan unsur hara yaitu 1,70% Nitrogen, 1,82% Phospor, 1,50% Kalium, 92% Kadar air, serta unsur hara lainnya seperti Ca, Mg, Mn, Fe, Cu, Zn. Dalam penetapan penggunaan dosis pupuk kandang perlu disama ratakan dosis nitrogen yang terkandung pada setiap pupuk kandang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan kadar air tanah terhadap produktivitas tembakau besuki na–oogst. Penelitian ini dilaksanakan di green house atau rumah plastik di Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung pada bulan Mei-Desember 2022. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 4 ulangan. Faktor yang pertama yaitu kadar air kapasitas lapang dengan 3 taraf, yaitu kontrol 100% dari kapasitas lapang = 8000 ml/tanaman/hari (K0), 85% dari kapasitas lapang = 6,800 ml/tanaman/hari (K1), 65% dari kapasitas lapang = 5,200 ml/tanaman/hari (K2). Faktor yang ke dua yaitu dosis pupuk kandang sapi dan ayam dengan 4 taraf (Setara 92 kg N/Ha), yaitu kontrol pupuk Urea 200 kg/Ha (13 gram/Tanaman) (PO), Pupuk kandang sapi 139,389 kg/Ha (9,2 kg/Tanaman) (P1), Pupuk kandang ayam 81, 993 kg/Ha (5,4 kg/Tanaman) (P2), Pupuk kandang campuran (4,6 kg pupuk kandang sapi + 2,7 kg pupuk kandang ayam) (P3). Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu (1) tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang dan tingkat kadar air media tanam terhadap semua parameter yang diamati. (2) terdapat pengaruh dari perlakuan pupuk kandang pada semua parameter yang diamati, perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 81, 993 kg/Ha (5,4 kg/Tanaman) (P2) merupakan pupuk dan dosis yang dianjurkan. (3) Perlakuan tingkaen_US
dc.description.sponsorshipDr. Ir. Sholeh Avivi, MSien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPertanianen_US
dc.subjectTEMBAKAU NICOTIANA TABACUM Len_US
dc.titlePengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Kadar Air Tanah terhadap Produktivitas Tembakau Besuki Na-Oogsten_US
dc.title.alternativeereen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Sholeh Avivi, MSien_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 4 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record