Show simple item record

dc.contributor.authorFIKRIYAH, Hidayatul Indah
dc.date.accessioned2023-05-04T03:35:05Z
dc.date.available2023-05-04T03:35:05Z
dc.date.issued2023-03-14
dc.identifier.nim181810401002en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115824
dc.description.abstractAyam merupakan ternak unggas yang banyak dipelihara dalam skala besar. Seiring dengan banyaknya konsumsi ayam yang relatif stabil tinggi, maka berdampak pada banyaknya limbah bulu ayam yang dihasilkan dari rumah produksi ayam pedaging. Hasil pemotongan ayam menghasilkan rata-rata bobot bulu 4 - 9 % dari bobot hidup. Besarnya bobot bulu yang dihasilkan ini menunjukkan besarnya limbah bulu yang dihasilkan. Limbah bulu ayam yang dibuang di lingkungan sekitar rumah produksi ayam dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi tempat bersarangnya penyakit, dan mengganggu kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan limbah bulu ayam sangat sulit terdegradasi atau proses dekomposernya memakan waktu yang cukup lama (beberapa bulan). Protein bulu ayam ini merupakan jenis protein sulit dicerna yang tergolong jenis protein keratin. Salah satu alternatif yang dikembangkan saat ini untuk mendegradasi limbah bulu ayam dilakukan dengan reaksi enzimatis dari beberapa mikroorganisme yang mampu menghasilkan enzim keratinase, salah satunya adalah bakteri yang telah diisolasi dari tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan isolat bakteri keratinolitik asal limbah bulu ayam melalui skrining aktivitas degradasi terhadap tepung bulu ayam secara semikuantitatif, mendapatkan isolat bakteri keratinolitik asal limbah bulu ayam melalui skrining aktivitas degradasi terhadap bulu ayam utuh secara kuantitatif, serta mengetahui karakteristik aktivitas proteolitik dan morfologi isolat bakteri terpilih. Penelitian ini diawali tahap isolasi, sampel yang digunakan adalah limbah bulu ayam yang tertimbun tanah sebagai sumber isolat yang didapatkan dari lokasi pembuangan limbah di Sidoarjo. Tahapan berikutnya adalah skrining bakteri penghidrolisis tepung bulu ayam pada media DTBA agar, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri dalam menghidrolisis keratin. Tahapan selanjutnya adalah skining bakteri pendegradasi keratin bulu ayam utuh pada media DBAU, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri dalam mendegradasi keratin. Tahapan berikutnya adalah karakterisasi aktivitas proteolitik dan morfologi bakteri (makroskopis dan mikroskopis). Tahapan terakhir adalah analisis data. Hasil penelitian awal tahap isolasi menunjukkan bahwa didapatkan sebanyak 20 isolat bakteri. Aktivitas degradasi isolat bakteri dapat diketahui dengan terbentuknya zona bening disekitar koloni setiap isolat. Secara kualitatif, sebanyak sebelas isolat bakteri dapat membentuk zona bening dalam media DTBA agar sedangkan sembilan isolat lainnya tumbuh tetapi tidak membentuk zona bening yang berukuran lebih dari diameter koloninya. Hasil uji pertumbuhan menunjukkan bahwa isolat bakteri tersebut dapat tumbuh dalam media dengan substrat hanya berupa tepung bulu ayam sebagai sumber karbon dan nitrogen. Secara semikuantitatif, dari sebanyak sebelas isolat bakteri setelah diskrining lebih lanjut didapatkan hanya enam isolat bakteri yang menunjukkan indeks aktivitas keratinolitik sebesar 0,17-1,43 dalam media DTBA. Skrining terhadap kemampuan degradasi bulu ayam utuh terhadap sebelas isolat bakteri terpilih ini menunjukkan bahwa semua isolat bakteri mampu mendegradasi bulu ayam utuh sebesar 2%-40,33% dan bakteri isolat SB11 menunjukkan kemampuan rata-rata degradasi tertinggi sebesar 40,33 % selama sebelas hari. Kemampuan degradasi bulu ayam antar isolat bakteri yang semakin tinggi mengindikasikan tingginya aktivitas keratinolitik yang sejalan dengan adanya peningkatan pH dalam media kultur. Satu isolat terbaik yaitu SB11 dari hasil skrining kemudian dipilih untuk karakterisasi. Hasil karakterisasi isolat bakteri keratinolitik tersebut secara morfologi dan aktivitas biokimia menunjukkan kemampuan menghidrolisis kasein (tergolong bakteri proteolitik), warna koloni keputih-putihan, bentuk koloni bulat, permukaan koloni halus, tepi koloni rata, elevasi cembung, sel berbentuk coccobacill, dan bersifat Gram negatif.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Sutoyo, M.Si. (Dosen Pembimbimbing 1) Dr. Sattya Arimurti, S.P., M.Si. (Dosen Pembimbing 2)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMen_US
dc.subjectKERATINOLITIKen_US
dc.subjectLIMBAH BULU AYAMen_US
dc.subjectSKRININGen_US
dc.subjectBAKTERIen_US
dc.titleIsolasi dan Skrining Bakteri Keratinolitik Pendegradasi Limbah Bulu Ayam Asal Lokasi Pembuangan Limbahen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Sutoyo, M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Sattya Arimurti, S. P., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorFinalisasi tanggal 4 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 4 Mei 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record