Pengembangan E-modul Berbasis SRLl (Self Regulated Learning) untuk Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah dengan Model 4D
Abstract
Sistem pendidikan abad 21 memiliki tujuan utama untuk menyelaraskan kebutuhan siswa mengenai penggunaan teknologi. Pendidik dituntut untuk berinovasi dalam pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik, khususnya dalam pembelajaran sejarah. Namun hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dalam pembelajaran sejarah, khususnya dalam pemanfaatan sumber belajar. Terhadap hasil analisis kinerja pendidik, sumber belajar yang digunakan masih berupa bahan ajar cetak yaitu menggunakan sumber belajar LKS dan buku teks. Tujuan utama dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian siswa sebelum dan sesudah menggunakan modul elektronik berbasis SRL dalam pembelajaran sejarah. Model SRL terbukti dapat digunakan sebagai solusi dalam pembelajaran. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa model SRL memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemandirian siswa pada semua jenjang pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) yaitu model 4D, dengan empat tahapan yaitu define, design, develop, dan diseminate. Subyek penelitian ini adalah 102 siswa kelas XI SMA se-Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil penelitian E-Modul berbasis SRL untuk meningkatkan kemandirian, peningkatan kelompok kecil diperoleh nilai 81,5% dengan kualifikasi “sangat tinggi”. Sedangkan pada uji coba lapangan diperoleh peningkatan kemampuan
kemandirian sebesar 85,8% dengan kualifikasi “sangat tinggi”. Dengan demikian, pengembangan e-modul berbasis SRL efektif digunakan sebagai sumber belajar sejarah peminatan dan dapat meningkatkan kemandirian peserta didik.