Penerapan Model Pembelajaran Hadap Masalah dalam Proses Pendidikan Etika Lingkungan: Studi pada Karang Taruna Pedilira Desa Rowo Indah

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menggambarkan bagaimana Model pengajaran hadap masalah dalam pendidikan etika lingkungan di Komunitas PEDILIRA desa Rowo Indah, konsep pendidikan hadap masalah merupakan konsep pendidikan atau pembelajaran yang dicetuskan oleh Paulo Freire, yang mana konsep belajar yang dicetuskan Paulo Freire ini adalah konsep belajar secara demokratis dan pembebasan dengan mengedepankan masalah yang ada di lingkungan sekitarnya, Karang Taruna PEDILIRA yang ada di desa Rowo Indah memiliki peran besar terhadap penyelesaian masalah lingkungan yang ada di desa tersebut, Karang Taruna PEDILIRA juga aktif dalam kegiatan etika lingkungan, dan memiliki kegiatan pembelajaran hadap masalah terkait etika kepada lingkungan untuk membelajarkan anggotanya sebagai program pemberdayaan untuk pemudanya, sehingga dalam penelitian ini, memiliki fokus kepada penerapan model pembelajaran hadap masalah dengan target pencapaian penelitian untuk melihat penerapan operasional dan orientasi pembelajaran hadap masalah sebagai pembelajaran yang membebaskan dan mampu menciptakan individu yang mempunyai kesadaran transitif dalam belajar, kemudian output yang berupa penanggulangan dan solusi masalah yang berupa solusi akhir (kemampuan pemuda untuk melakukan reduce, reuse atau recycle ) untuk meminimalisir masalah sampah dan kotoran yang di buang di pinggiran bantaran sungai di desa Rowo Indah dan yang terakhir adalah outcome sebagai hasil dari pendidikan yaitu berupa kesadaran pemuda akan pentingnya menjaga lingkungan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana penerapan model pembelajaran hadap masalah studi pada pendidikan etika lingkungan Karang Taruna PEDILIRA Desa Rowo Indah Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, kemudian tujuan penelitian ini ditetapkan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran hadap masalah dalam proses pendidikan etika lingkungan Karang Taruna PEDILIRA Desa Rowo Indah Kecamatan Ajung Kabupaten Jember. Pendekatan yang digunakann pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena tujuan yang ingin didapat dalam penelitian ini bersifat penggambaran fenomena sosial pembelajaran, dan untuk pemilihan tempat penelitian dilakukan secara sengaja dengan menerapkan pendekatan purposive area yaitu peneliti memperhatikan tempat dengan kriteria keaktifan Pemuda Karang Taruna PEDILIRA dan fenomena permasalahan lingkungan yang dihadapi, sehingga tempat yang diambil dalam penelitian ini berada di Desa Rowo Indah kecamatan Ajung kabupaten Jember, kemudian Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria pemilihan sesuai jabatan internal Karang Taruna PEDILIRA, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi Semi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi, teknik keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dan triangulasi, dan analisis data dilaksanakan dengan bentuk reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian di dapatkan bahwasanya penerapan model pembelajaran hadap masalah di Karang Taruna PEDILIRA dengan topik pendidikan etika lingkungan terkait masalah terbatasnya tempat pembuangan sampah dan kebiasaan masyarakat untuk membuang sampah disungai menghasilkan sebuah pembelajaran yang efektif untuk memberikan kesadaran akan pentingnya sebuah etika lingkungan, karena terlaksananya pendidikan yang dilakukan terkonsep pembelajaran yang membebaskan dan terstimulusnya kesadaran transitif pemuda berkat proses pemecahan masalah secara dialogis.