Show simple item record

dc.contributor.authorMARIMIS, Saragoza
dc.date.accessioned2023-04-18T03:32:54Z
dc.date.available2023-04-18T03:32:54Z
dc.date.issued2023-01-25
dc.identifier.nim162210101057en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115589
dc.description.abstractDiabetes Melitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan gangguan metabolisme yang terjadi karena sekresi insulin pankreas yang tidak memadai atau resistensi insulin di jaringan perifer. DM tipe 2 disebabkan karena kegagalan sel β pankreas. Salah satu faktornya yaitu terjadi penurunan hormon inkretin yang disebabkan oleh enzim DPP-4. Pada penderita DM tipe 2 salah satu terapi untuk meningkatkan hormon inkretin yaitu dengan menghambat enzim DPP-4. Enzim DPP-4 dapat dihambat salah satunya dengan oral antidiabetes yaitu sitagliptin. Banyak tanaman herbal di Indonesia yang telah digunakan sebagai pengobatan penyakit. Tanaman herbal banyak digunakan dikarenakan memiliki efek farmakologis yang beragam dibandingkan dengan obat sintetis. Salah satu contoh tanaman yang digunakan untuk tujuan terapi berasal dari famili Piperaceae. Tanaman dari famili ini memiliki senyawa aktif piperin yang memiliki bebarapa efek farmakologis di antaranya sebagai antioksidan, antidiabetes. Contoh tanaman yang yang berasal dari famili Piperaceae yaitu cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan kemukus (Piper cubeba L). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas penghambatan enzim DPP-4 pada ekstrak cabe jawa dan kemukus, dan membandingkan aktivitas penghambatanya dengan sitagliptin. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian experimental laboratories. Tahapan yang dilakukan yaitu uji pendahuluan untuk memperoleh kondisi optimal dari reaksi enzimatis, kemudian selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas penghambatan enzim DPP-4 ekstrak cabe jawa dan kemukus. Kontrol positif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sitagliptin yang merupakan golongan dari DPP-4 inhibitor. Analisis penghambatan diukur menggunakan microplate reader dengan panjang gelombang 405. Parameter yang digunakan dalam penghambatan enzim DPP-4 yaitu nilai IC50. Hasil penelitian ini diperoleh IC50 pada sitagliptin sebagai kontrol positif sebesar 0,694 µg/mL, ekstrak cabe jawa IC50 515,037 µg/mL dan ekstrak kemukus IC50 925,74 µg/mL. Analisis data menggunakan data IC50 untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dari nilai IC50 antara sitagliptin, ekstrak cabe jawa, dan ekstrak kemukus. Hasil dari uji one-way ANOVA dinyatakan memiliki perbedaan nilai IC50 yang signifikan antara sitagliptin, ekstrak cabe jawa dan kemukus dengan nilai p< 0,001. Berdasarkan uji lanjut LSD, didapatkan bahwa dalam menghambat enzim DPP-4 sitagliptin memiliki aktivitas penghambatan yang paling kuat daripada sampel ekstrak cabe jawa dan kemukus. Ekstrak cabe jawa memiliki aktivitas penghambatan paling kuat dibandingkan dengan ekstrak kemukus.en_US
dc.description.sponsorshipapt. Diana Holidah S.F.,M.Farm. apt. Fransiska Maria Christianty S.Farm.,M.Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectANTIDIABETESen_US
dc.subjectDPP-4 INHIBITORen_US
dc.subjectKEMUKUSen_US
dc.titleUji Aktivitas Penghambatan Enzim Dipeptidyl Peptidase-4 Ekstrak Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl) dan Kemukus (Piper Cubeba L) sebagai Antidiabetesen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1apt. Diana Holidah S.F.,M.Farm.en_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Fransiska Maria C.S.Farm.,M.Farmen_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record