Uji Aktivitas Penghambatan Enzim Dipeptidyl Peptidase-4 Ekstrak Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl) dan Kemukus (Piper Cubeba L) sebagai Antidiabetes
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolisme yang
ditandai dengan hiperglikemia dan kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein. Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) merupakan gangguan metabolisme
yang terjadi karena sekresi insulin pankreas yang tidak memadai atau resistensi
insulin di jaringan perifer. DM tipe 2 disebabkan karena kegagalan sel β pankreas.
Salah satu faktornya yaitu terjadi penurunan hormon inkretin yang disebabkan oleh
enzim DPP-4. Pada penderita DM tipe 2 salah satu terapi untuk meningkatkan
hormon inkretin yaitu dengan menghambat enzim DPP-4. Enzim DPP-4 dapat
dihambat salah satunya dengan oral antidiabetes yaitu sitagliptin. Banyak tanaman
herbal di Indonesia yang telah digunakan sebagai pengobatan penyakit. Tanaman
herbal banyak digunakan dikarenakan memiliki efek farmakologis yang beragam
dibandingkan dengan obat sintetis. Salah satu contoh tanaman yang digunakan
untuk tujuan terapi berasal dari famili Piperaceae. Tanaman dari famili ini memiliki
senyawa aktif piperin yang memiliki bebarapa efek farmakologis di antaranya
sebagai antioksidan, antidiabetes. Contoh tanaman yang yang berasal dari famili
Piperaceae yaitu cabe jawa (Piper retrofractum Vahl) dan kemukus (Piper cubeba
L). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas penghambatan enzim
DPP-4 pada ekstrak cabe jawa dan kemukus, dan membandingkan aktivitas
penghambatanya dengan sitagliptin.
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian experimental laboratories.
Tahapan yang dilakukan yaitu uji pendahuluan untuk memperoleh kondisi optimal
dari reaksi enzimatis, kemudian selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas
penghambatan enzim DPP-4 ekstrak cabe jawa dan kemukus. Kontrol positif yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sitagliptin yang merupakan golongan dari
DPP-4 inhibitor. Analisis penghambatan diukur menggunakan microplate reader
dengan panjang gelombang 405. Parameter yang digunakan dalam penghambatan
enzim DPP-4 yaitu nilai IC50.
Hasil penelitian ini diperoleh IC50 pada sitagliptin sebagai kontrol positif
sebesar 0,694 µg/mL, ekstrak cabe jawa IC50 515,037 µg/mL dan ekstrak kemukus
IC50 925,74 µg/mL. Analisis data menggunakan data IC50 untuk mengetahui
perbedaan yang signifikan dari nilai IC50 antara sitagliptin, ekstrak cabe jawa, dan
ekstrak kemukus. Hasil dari uji one-way ANOVA dinyatakan memiliki perbedaan
nilai IC50 yang signifikan antara sitagliptin, ekstrak cabe jawa dan kemukus dengan
nilai p< 0,001. Berdasarkan uji lanjut LSD, didapatkan bahwa dalam menghambat
enzim DPP-4 sitagliptin memiliki aktivitas penghambatan yang paling kuat
daripada sampel ekstrak cabe jawa dan kemukus. Ekstrak cabe jawa memiliki
aktivitas penghambatan paling kuat dibandingkan dengan ekstrak kemukus.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]