Analisis Spasial Daerah Rawan Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Faktor Lingkungan di Kabupaten Kediri Tahun 2019-2020

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Kediri. Kabupaten Kediri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang konsisten menempati 5 besar terbanyak kasus DBD di Jawa Timur sejak 3 tahun terakhir. Pada tahun 2019 kasus DBD sebesar 1398 kasus dengan 26 kematian dan tahun 2020 turun menjadi 338 kasus dengan 9 kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sebaran wilayah rawan penyakit DBD berdasarkan faktor lingkungan di seluruh kecamatan Kabupaten Kediri pada tahun 2019-2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi ekologi berdasarkan waktu. Kecamatan yang mempunyai kerawanan tinggi terhadap faktor lingkungan fisik curah hujan adalah kecamatan di kaki Gunung Wilis dan Gunung Kelud. Kecamatan yang mempunyai kerawanan tinggi terhadap faktor lingkungan fisik rumah tidak layak huni adalah Kecamatan Mojo dan Kayen Kidul. Kecamatan yang mempunyai kerawanan tinggi terhadap faktor lingkungan biologi angka bebas jentik adalah Kecamatan Kepung dan Banyakan. Kecamatan yang mempunyai kerawanan tinggi terhadap faktor sosial ekonomi kepadatan penduduk adalah Kecamatan Ngasem dan Pare. Kecamatan yang mempunyai kerawanan tinggi terhadap faktor sosial ekonomi kemiskinan adalah Kecamatan Mojo dan Semen. Terdapat 17 Kecamatan dengan kerawanan sedang pada tahun 2019 dan 1 kecamatan dengan kerawanan tinggi.