Show simple item record

dc.contributor.authorDEVIE, Mita Prilla
dc.contributor.authorMARDANI, Fitra Ayu
dc.contributor.authorDAMAYANTI, Rizqi Fitria
dc.contributor.authorPRAMANA, Ahmad Ashidhiqie
dc.contributor.authorAKHYAR, Radifan Fahrul
dc.contributor.authorWAHDAH, Nur Annisa
dc.contributor.authorTAURIESTYA, Farradhita Ambar
dc.contributor.authorMIRATMAKA, Deriel Thio
dc.contributor.authorSUGESTA, Muhammad Yongki Ivan
dc.contributor.authorNOZA, Dhea Elfitra
dc.contributor.authorNURDIAN, Yudha
dc.date.accessioned2023-04-15T02:13:33Z
dc.date.available2023-04-15T02:13:33Z
dc.date.issued2023-03-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115452
dc.description.abstractStunting dapat dipahami sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang diakibatkan kekurangan gizi. Lokasi yang memiliki kasus stunting cukup tinggi yaitu Kabupaten Bondowoso dengan fokus penanganan pada 14 desa/kelurahan yang tersebar di sembilan kecamatan. Salah satu lokasi prioritas percepatan penurunan stunting adalah Desa Jurangsapi di Kecamatan Tapen. Data dari Ponkesdes Jurangsapi sendiri mencatat pada bulan Desember 2022 terdapat 12 balita di Desa Jurangsapi terindikasi mengalami Stunting. Kondisi tingginya angka stunting di Desa Jurangsapi banyak didasarkan pada permasalahan ekonomi seperti penghasilan orang tua yang rendah dan pola asuh anak yang kurang baik menjadikan anak kekurangan asupan gizi. Oleh karena itu, literasi gizi tentang makanan yang baik untuk mencegah stunting sangat diperlukan masyarakat khususnya pada ibu agar bisa diterapkan pada anak balitanya. Pengabdian masyarakat kali ini menggunakan strategi Community-Bassed-Reseacrh (CBR) yaitu dengan memprioritaskan kebutuhan masyarakat melalui kolaborasi berbagai elemen agar terciptanya solusi yang dapat menjawab permasalahan yang dihadapi. Sebagai upaya peningkatan literasi gizi warga Desa Jurangsapi, disusunlah program kerja berupa bimbingan teknis melalui pendampingan pemanfaatan pangan lokal menjadi makanan pendamping ASI (MPASI). Salah satu bahan pangan lokal kaya gizi yang dapat dioleh menjadi produk MPASI yaitu daun kelor dengan hasil olahan berupa bubur instan dengan nama BURIDOR. Sebagai upaya keberlanjutan program, dilakukan juga kolaborasi dengan PKK Jurangsapi yang dapat menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat. Sebagai hasilnya, peserta dalam hal ini kader PKK juga mengusulkan progres pembinaan dan pendampingan ini tetap dilaksanakan berkesinambungan terutama dalam hal produksi BURIDOR untuk dipasarkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherLumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepadaen_US
dc.subjectBalitaen_US
dc.subjectDaun Keloren_US
dc.subjectLiterasi Gizien_US
dc.subjectMPASIen_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.titlePenguatan Literasi Gizi untuk Pencegahan Stunting di Desa Jurangsapien_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record