Gambaran Manajemen Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Jember
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus ditularkan melalui fekal-oral bersifat menimbulkan perasangan pada organ hati. Kabupaten Jember ditetapkan sebagai status KLB Hepatitis A, menurut total jumlah pertahun penderita berturut-turut tahun 2019-2022 sebanyak 1.649 kasus, 951 kasus, 408 kasus dan 249 kasus dan tercatat penderita Hepatitis A terbanyak adalah mahasiswa, pengoptimalan penanggulangan seharusnya bisa menekan laju penyakit hepatitis A agar tidak lagi menjadi KLB berulang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untum menggambarkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap manajemen penanggulangan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dilaksanakan di Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam. Data disajikan dalam bentuk narasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji kredibilitas data melalui triangulasi sumber. Fokus dalam penelitian ini adalah berdasarkan prinsip manajemen POAC. Hasil: hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan dalam upaya penanggulangan KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember belum optimal. Melibatkan semua puskesmas di Kabupaten Jember, rumah sakit, aktif klinik, Badan Penanggulangan Daerah, TNI/Polri, IAKMI, PERSAKMI, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Keterbatasan dari segi sumber daya manusia dan tenaga Monev yang dikerahkan tidak sesuai dengan keahliannya. Kesimpulan: Pelaksanaan manajemen penanggulangan KLB hepatitis A belum optimal di Kabupaten Jember dan diperlukan upaya tindak lanjut oleh pemerintah daerah dan universitas untuk dapat menemukan solusi terbaik terhadap KLB Hepatitis A di Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]