Show simple item record

dc.contributor.authorJANI, Muhammad Ilham
dc.date.accessioned2023-04-13T02:10:02Z
dc.date.available2023-04-13T02:10:02Z
dc.date.issued2023-01-17
dc.identifier.nim181510901022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115179
dc.description.abstractPertanian sampai saat ini masih menjadi penyerap jumlah tenaga kerja yang tinggi bahkan menjadi sumber mata penghasilan masyarakat Indonesia. Penyebab sektor pertanian masih menjadi tingkat penyerap tenaga kerja yang tinggi didasari oleh kebutuhan masyarakat akan produk pertanian secara terusmenerus. Sektor pertanian juga membutuhkan faktor pendukung dalam perkembangannya, salah satunya adalah pengembangan yang sesuai kepada setiap pelaku usahatani. Pengembangan dalam proses pembangunan merupakan faktor utama perkembangan di bidang pertanian. Tujuan dari adanya pengembangan yaitu agar dapat memberikan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat. Potensi yang dimiliki masyarakat dapat dijadikan media dalam mewujudkan kesejahteraan. Kesejahteraan yang diperoleh dari pemanfaatan potensi masyarakat dapat membantu memperbaiki kehidupan sosial ekonominya. Pengembangan dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain penyadaran masyarakat terkait potensi yang dimiliki, peningkatan kapasitas terhadap pemanfaatan potensi, dan pengembangan kemandirian masyarakat. Tahapan pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan adanya pengelompokan dari pelaku usahatani yang memiliki tujuan yang sama. Pengembangan sumberdaya yang berkualitas dan kemandirian masyarakat khususnya pelaku usahatani dapat dipengaruhi oleh adanya bantuan serta dorongan yang diberikan oleh pihak yang berkompeten di bidangnya. Pihak yang berkompeten dalam pengembangan pelaku usahatani yaitu penyuluh pertanian. Penerapan peran yang kurang merata kepada setiap anggota kelompok tani dapat mengganggu kualitas kinerja usahatani di Desa Sabrang. Kesenjangan intensitas tersebut dapat diatasi dengan adanya peran penyuluh pertanian. Penyesuaian peran tersebut dapat dinilai dari peran penyuluhan pertanian dalam memberdayakan setiap kelompok tani. Peran penyuluh pertanian merupakan faktor penting dalam membantu mengembangkan kualitas, kuantitas, serta kontinuitas terhadap kelompok tani di wilayah Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam pengembangan kelompok tani pada usahatani padi di Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu Penyuluh Pertanian Lapang, Ketua Kelompok Tani Karya Tani, dan anggota Kelompok Tani Sri Murni I baik yang aktif maupun tidak aktif. Data dikumpulkan menggunakan tiga metode, yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh dalam pengembangan Kelompok Tani Karya Tani di Desa Sabrang antara lain peran penyuluh sebagai edukator yakni memberikan materi. Peran penyuluh sebagai diseminasi informasi/inovasi yakni penyuluh memberikan informasi, inovasi teknologi terbaru, pupuk organik, CSA, SL-TPP dan pengambangan kelompok tani. Peran penyuluh sebagai fasilitator yakni penyuluh memberikan fasilitas terkait kebutuhan petani, kelengkapan administrasi, akses media dan lembaga keuangan. Peran penyuluh sebagai konsultan yakni membantu petani dalam memberikan respon dalam konsultasi dan memberikan solusi. Peran penyuluh sebagai supervisor atau pembinaan yakni membina petani dan memberikan arahan. Peran penyuluh sebagai pemantauan atau monitoring yakni memantau budidaya usahatani milik petani dan memantau bantuan dari pemerintah. Peran penyuluh sebagai evaluator yakni mengevaluasi mengevaluasi kinerja petani secara teknis dan memberikan penilaian. Selain dari adanya peran penyuluh yang optimal dalam upaya pengembangan kelompok tani, juga didukung oleh faktor lain yakni petani mampu membagi tugas dalam kegiatan, mengadakan sarana dan prasarana dalam kegiatan, memanfaatkan pengalaman Bertani yang dimiliki maupun yang diperoleh dari penyuluh, menjalankan norma dan aturan dalam kelompok yang disertai sanksi , dan meningkatkan kemampuan anggota melalui prestasi kelompok.en_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectpenyuluh pertanianen_US
dc.subjectperanen_US
dc.subjectkelompok tanien_US
dc.subjectpengembanganen_US
dc.titlePeran Penyuluh Pertanian dalam Pengembangan Kelompok Tani Padi di Desa Sabrang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPenyuluhan Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Aryo Fajar Sunartomo, S.P., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record