dc.date.accessioned | 2023-04-12T03:20:20Z | |
dc.date.available | 2023-04-12T03:20:20Z | |
dc.date.issued | 2023-01-18 | |
dc.identifier.nim | 190210103095 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115059 | |
dc.description.abstract | Wabah Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah wabah menular yang
menyerang saluran pernapasan. Wabah ini disebabkan oleh virus Severe Acute
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Wabah ini dalam skala
global menyebabkan 548.990.094 kasus dan 6.341.637 kematian sedangkan tercatat
ada 6.100.671 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia dan 156.770 kematian
yang terhitung hingga Juni 2022. Terdapat 24,615 sekuens SARS-CoV-2 yang
terdapat di Indonesia pada setiap provinsi. Banyaknya varian Coronavirus
disebabkan oleh kemampuan bermutasi yang sangat cepat. Coronavirus memiliki
selubung yang terbentuk dari 4 protein struktural utama yaitu protein spike (S),
protein envelope (E), protein membran (M) dan protein nukleokapsid (N). Protein
spike memiliki peran utama untuk melakukan pengikatan pada reseptor Angiotensin
Converting Enzyme 2 (ACE-2) dan membantu masuknya virus ke dalam host, oleh
karena itu protein spike mudah termutasi.
Salah satu Varian SARS-CoV-2 hasil dari mutasi protein strukturalnya
adalah varian Omicron (B.1.1.529). Berdasarkan data WHO, terdapat 5 negara
dengan kasus Omicron tertinggi di dunia yaitu Inggris, USA, Jerman, Perancis dan
Kanada. Genom varian omicron memiliki kurang lebih 50 mutasi dan pada protein
Spike Omicron mengandung 32 mutasi. Waktu penyebaran wabah Omicron lebih
cepat 3-4 hari dari gelombang pandemik varian yang lain.
Jenis penelitian ini yaitu analisis kualitatif. Penelitian dilaksanakan secara
In-Silico menggunakan seperangkat Personal Computer, software dan webtools.
Bahan yang digunakan yaitu sekuens whole genome Omicron dari genebank.
Metode yang digunakan Multiple Squence Alignment (MSA) dengan referensi
nukleotida Receptor Binding Domain (RBD) dari Spike SARS-CoV-2 Wu-Han
ix
untuk mengidentifikasi nukleotida RBD sampel yang dipakai yaitu Omicron
Indonesia dan 5 negara lain dengan kasus Omicron tertinggi.
Tahapan pelaksanaan penelitian yaitu tahap pengunduhan whole genome,
identifikasi sekuens nukleotida spike SARS-CoV-2 dari Wu-Han, identifikasi
sekuens RBD dari nukleotida spike SARS-CoV-2 Wu-Han, Alignment gen RBD,
dan analisis mutasi sekuens RBD. Hasil analisis merupakan mutasi yang terjadi
pada nukleotida RBD yang ditranslasikan menjadi asam amino untuk mengetahui
perubahan asam amino. Protein akan dianalisis fisikokimia, stabilitas, Virulensi,
dan fleksibilitasnya sesuai dengan parameter yang ditentukan untuk mengetahui
efek mutasi pada sifat virus dan membandingkan variasi sampel Indonesia dan 5
negara dengan kasus Omicron tertinggi.
Hasil analisis fisikokimia menunjukkan 2 sampel Indonesia dan 1 sampel
perwakilan 5 negara bersifat basa. Sampel varian 1 Indonesia memiliki berat
molekul 25359.91. Komposisi asam amino varian 1 Indoenesia memiliki residu
asam amino yang bermuatan lebih banyak dibanding ketiga sekuen yaitu dengan
jumlah residu negatif sebanyak (Asp + Glu) = 16 dan residu bermuatan positif
sebanyak (Arg + Lys) = 26. Keempat sampel memiliki sifat hidrofilik karena
memiliki nilai GRAVY negatif. Sampel perwakilan 5 negara memiliki sifat lebih
hidrofilik dibanding 2 sampel Indonesia dengan besar nilai GRAVY -0,253. Dua
sampel Indonesia masing-masing memiliki indeks alifatik sebesar 73.81 dan 72.51
RBD Indonesia memililki kestabilan dalam suhu lebih tinggi. Sampel Indonesia
memiliki indeks stabilitas lebih tinggi mendekati 40 manyatakan stabilitas
Indonesia lebih rendah dari 5 negara lain. Tingkat stabilitas sampel Indonesia lebih
rendah karena memilliki lebih banyak mutasi yang menurunkan stabilitasnya dan
menyebabkan peningkatan Virulensi selain itu sampel Indonesia memiliki tingkat
afinitas pengikatan pada receptor lebih baik karena memiliki mutasi yang
menyebabkan fleksibilitas lebih banyak.
Hasil dari penelitian dijadikan materi book chapter dengan judul ”Mutasi
Protein Spike SARS-CoV-2 Varian Omicron di Indonesia: Studi In-Silico”. Book
chapter tersebut telah dinyatakan layak oleh validator sebagai media informasi bagi
civitas akademik dengan nilai rata-rata 87,82 | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Covid-19, SARS-CoV-2, Omicron, Indonesia , Spike, RBD | en_US |
dc.title | Analisis In-Silico Mutasi Spike Virus Sars-Cov-2 Varian Omicron Strain Indonesia dan Pemanfaatannya sebagai Book Chapter | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Biologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Erlia Narulita, S.Pd., M.Si., Ph.D | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Aditya Kurniawan, S.Si., M.Biomed | en_US |
dc.identifier.finalization | Finalisasi tanggal 12 April 2023_M.Arif Tarchimansyah | en_US |