Analisis Kejadian Banjir menggunakan Metode Ambang Batas pada DAS Mayang Kabupaten Jember Jawa Timur
Abstract
Banjir merupakan salah satu peristiwa alam yang sering terjadi di negara tropis
seperti Indonesia, tak terkecuali pada Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pada musim
hujan, banjir di Kabupaten Jember memiliki frekuensi yang cukup tinggi.
Berdasarkan pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember,
hampir setiap tahun terjadi banjir pada Kabupaten Jember, tak terkecuali pada DAS
Mayang. Banjir terakhir yang tercatat yaitu terjadi pada tanggal 25 Januari 2022.
Akibatnya, banyak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat sekitar DAS Mayang.
Salah satu yang menjadi indikator terjadinya banjir adalah meningkatnya debit
sungai hingga melampaui ambang batas debit maksimumnya. Sehingga,
jumlah debit aliran sungai tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk analisis
dan identifikasi banjir. Metode TLM merupakan metode yang berfungsi untuk
menentukan ambang batas banjir yang selanjutnya dapat diolah menjadi data
jumlah, lama kejadian banjir serta jumlah pelampauan debit aliran sungai. Metode
ini pada prinsipnya melihat kondisi debit banjir di sungai dalam melakukan analisis
nilai ambang batas banjir. Kejadian banjir ditentukan dengan melihat debit yang
berada di atas garis ambang batas. Sehingga, data yang diperlukan dalam penelitian
ini yaitu data debit periode 2012-2021 DAS Mayang. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui nilai ambang batas debit banjir dan menganalisis kejadian banjir
pada DAS Mayang selama periode waktu 2012-2021.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2022 sampai dengan Desember
2022. Penelitian ini dilaksanakan pada DAS Mayang. Berdasarkan hasil
pengolahan dan analisis data yang dilakukan, diketahui bahwa nilai ambang batas
debit pada DAS Mayang yaitu sebesar 33,36 m3/s dan Kejadian banjir yang
dikategorikan oleh TLM sejumlah 31 kejadian, lamanya kejadian banjir yaitu 41
hari dan masinng-masing jumlah pelampuan debit.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3931]