Kelayakan Finansial Usaha Agroindustri Carang Mas UD. NANDIQI di Desa Jeruk Sok-sok Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso
Abstract
Ubi jalar merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup banyak di budidayakan di Indonesia. Ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai macam produk salah satunya adalah carang mas. Carang mas merupakan olahan makanan ringan berbahan baku ubi jalar. UD. NANDIQI merupakan salah satu agroindustri yang mengolah ubi jalar menjadi carang mas di Kabupaten Bondowoso. Usaha agroindustri carang mas termasuk agroindustri skala rumah tangga. Selama usaha berjalan pemilik usaha yang belum pernah melakukan perhitungan finansial secara khusus untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha dijalankan. Apalagi saat ini, bahan baku dalam proses produksi mengalami peningkatan harga. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan analisis kelayakan dan sensitivitas usaha agroindustri carang mas UD. NANDIQI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Kelayakan finansial usaha agroindustri; (2) Sensitivitas usaha dengan perubahan penurunan penerimaan sebesar 10% dengan 20%, kenaikan pengeluaran sebesar 10% dengan 20%, dan switching value. Penentuan daerah penelitian ditentukan dengan sengaja (purposive method) yaitu Desa Jeruk Sok-sok Kecamatan Binakal Kabupaten Bondowoso. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dan analitik. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilik usaha dan tenaga kerja pada usaha agroindustri carang mas UD. NANDIQI. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Data primer melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder melalui studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha menggunakan analisis kriteria kelayakan yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Analisis sensitivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan finansial, berdasarkan kriteria NPV, usaha agroindustri carang mas layak untuk dilanjutkan secara finansial karena nilai NPV lebih besar dari 0 yaitu sebesar Rp 550.292.387. Nilai Net B/C sebesar 9,11 lebih besar dari 1 (>1). Nilai Gross B/C sebesar 1,38 lebih besar dari 1 (>1). Nilai IRR sebesar 112,42% lebih besar dari nilai suku bunga yang digunakan yaitu 6%. Payback Period (PP) selama 2 tahun 0 bulan 18 hari, lebih cepat dari umur ekonomis yang diperhitungkan selama 10 tahun. (2) Sensitivitas, hasil analisis menunjukkan bahwa : (a) jika terjadi penurunan penerimaan sebesar 10% dan 20%, berdasarkan kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR, dan Payback Period (PP), usaha agroindustri carang mas masih layak dilanjutkan secara finansial. (b) jika terjadi kenaikan pengeluaran sebesar 10% dan 20%, berdasarkan kriteria NPV, Net B/C, Gross B/C, IRR, dan Payback Period (PP), usaha agroindustri carang mas masih layak dilanjutkan secara finansial. Switching Value menunjukkan nilai sebesar 27,3998655% untuk penurunan penerimaan dan nilai sebesar 37,74079163% untuk kenaikan pengeluaran.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3892]