Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Nur Hafsyah
dc.date.accessioned2013-12-20T08:32:07Z
dc.date.available2013-12-20T08:32:07Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM080210102049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11467
dc.description.abstractSains atau ilmu pengetahuan Alam (IPA) pada hakikatnya merupakan proses dan produk tentang pengkajian gejala alam. Fisika termasuk dalam ilmu sains, untuk mengetahui konsep-konsep dalam fisika siswa harus membangun sendiri pengetahuan yang ada dalam benaknya (pengalaman yang relevan), mencari dan menemukan sendiri makna segala sesuatu yang akan dipelajari. Penemuan konsep-konsep fisika ini membutuhkan tahapan-tahapan atau prosedurprosedur yang biasanya dalam bentuk model pembelajaran. Hal ini memicu perlunya penerapan model pembelajaran sains yang sesuai dengan karakter sains itu sendiri. Proses atau prosedur penggalian konsep fisika dapat dilakukan secara langsung dalam pembelajaran kontekstual seperti kegiatan laboratorium yaitu eksperimen. Dalam kegiatan laboratorium ini diperlukan media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar. Penggunaan alat-alat bantu mengajar atau media pembelajaran di sekolah-sekolah mulai menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, maka perlu dikembangkan model-model pembelajaran dan media yang sesuai dengan karakter ilmu sains dan tahap perkembangan peserta didik sehingga dapat mengatasi permasalahan pelaksanaan pembelajaran fisika di SMP yaitu model inkuiri terstruktur dengan media virtual-lab. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji hasil belajar fisika siswa yang menggunakan Model Inkuiri Terstruktur dengan Media Virtual-lab pada pembelajaran fisika di SMP, (2) mengkaji perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa setelah menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur dengan Media Virtual-lab dengan yang mengggunakan model konvensional pada pembelajaran fisika di SMP Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Genteng. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan randomized post-test only. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan persentase ketuntasan hasil belajar siswa untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan menggunakan uji dengan bantuan SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Hasil analisis hasil belajar fisika siswa (kognitif, psikomotor dan afektif) diperoleh persentase sebesar 82,14% dan dapat dinyatakan tuntas secara klasikal. Analisis data menggunakan uji untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa diperoleh nilai sig. sebesar 0,023 sehingga maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja diterima. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) hasil belajar fisika siswa SMP yang menggunakan model inkuiri terstruktur dengan media virtual-lab dapat dinyatakan tuntas secara klasikal dengan prosentase ketuntasan hasil belajar sebesar 82,14%, (2) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan model inkuiri terstruktur dengan media virtual-lab dengan yang menggunakan model konvensional pada pembelajaran fisika di SMP.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102049;
dc.subjectPenerapan Model Inkuiri Terstruktur, Media Virtual-lab, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERSTRUKTUR DENGAN MEDIA VIRTUAL-LAB PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record