Show simple item record

dc.contributor.authorTRIATMOKO, Bawon
dc.contributor.authorALMUTTAQIN, Huda
dc.contributor.authorDIANASARI, Dewi
dc.date.accessioned2023-04-08T00:45:25Z
dc.date.available2023-04-08T00:45:25Z
dc.date.issued2018-09-28
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114582
dc.description.abstractGentamisin salah satu antibiotik dari golongan aminoglikosida yang digunakan untuk pengobatan infeksi. Antibiotik ini menyebabkan efek samping ototoksisitas yang bersifat permanen dan nefrotoksisitas yang bersifat reversible. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian kombinasi antibiotik dengan bahan alam, salah satunya minyak atsiri biji ketumbar. Terapi kombinasi dilakukan untuk mengurangi potensi efek samping, dan meningkatkan efikasi antibakteri. Uji aktivitas antibakteri dilakukan untuk mencari nilai KHM dari gentamisin dan minyak atsiri biji ketumbar secara tunggal maupun kombinasi keduannya. Dari hasil penelitian didapat nilai KHM gentamisin tunggal 4 µg/mL, minyak atsiri biji ketumbar tunggal 50 µg/mL dan KHM kombinasi gentamisin dan minyak atsiri biji ketumbar 0,5 µg/mL dan 50 µg/mL. Nilai KHFI yang didapat 1,125 dan dikatakan efek kombinasi adalah Indifferent. Efek kombinasi Indifferent berarti penggunaan kombinasi minyak atsiri biji ketumbar dan gentamisin sebagai antibakteri tidak berbeda dengan penggunaan tunggal keduanya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPustaka Kesehatanen_US
dc.subjectbiji ketumbaren_US
dc.subjectminyak atsirien_US
dc.subjectantibakterien_US
dc.subjectKHFIen_US
dc.subjectS. epidermidisen_US
dc.titleUji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Minyak Atsiri Biji Ketumbar (Coriandrum sativum L.) dan Gentamisin terhadap Staphylococcus epidermidisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record