Show simple item record

dc.contributor.authorGUSTAMA, Farizqy Setiawan
dc.date.accessioned2023-04-06T04:26:18Z
dc.date.available2023-04-06T04:26:18Z
dc.date.issued2023-01-13
dc.identifier.nim182110101077en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114523
dc.description.abstractTPA Pakusari merupakan TPA terluas dengan jumlah timbulan sampah tertinggi di Kabupaten Jember. Sistem pengelolaan sampah TPA Pakusari yang dekat dengan pemukiman berpotensi menghasilkan pencemaran lingkungan akibat resapan lindi yang dihasilkan. Kadmium (Cd) adalah salah satu logam berat yang terkandung dalam lindi dan berpotensi mencemari air sumur warga. Warga sekitar TPA Pakusari memanfaatkan air sumur sebagai sumber air minum dan air bersih untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dapat digunakan untuk memperkirakan risiko kesehatan akibat kadmium (Cd) pada air sumur yang dikonsumsi warga sekitar TPA Pakusari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan lingkungan kandungan kadar Kadmium (Cd) pada air sumur warga di sekitar TPA Pakusari. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah lingkungan yang mengambil air dari sumur warga di area sekitar TPA Pakusari menggunakan simple random sampling dengan radius 0-500 meter. Guna mengetahui laju asupan air sumur oleh warga, dilakukan pengambilan sampel sebanyak 159 responden dengan kriteria individu berada pada 1 KK minimal berusia 5 tahun dan pernah mengkonsumsi air sumur minimal 1 tahun. Pengujian dilakukan di Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi. Data disajikan dalam bentuk tabel dan didukung dengan penjabaran secara narasi. xi Berdasarkan hasil penelitian pada air sumur warga sekitar TPA Pakusari, konsentrasi kadmium (Cd) tertinggi sebesar 0,0021 mg/l dan terendah adalah sebesar 0,0001 mg/l. Keseluruhan sampel air sumur di bawah baku mutu 0,003 mg/l. Nilai pajanan non karsinogenik pada air sumur warga sekitar TPA Pakusari yang masuk ke dalam tubuh pada tingkat populasi sebesar 0,000003 mg/kg/hari sampai dengan 0,000061 mg/kg/hari. Karakteristik risiko pada tingkat populasi bernilai kurang dari 1 atau RQ ≤ 1 dan masih masuk dalam kategori aman. Meskipun masih masuk dalam kategori aman namun pengelolaan risiko masih perlu dilakukan agar risiko kesehatan lingkungan kandungan kadar kadmium (Cd) pada air sumur warga tetap pada kondisi aman. Perlu dilakukannya pengawasan lingkungan secara berkala minimal 6 bulan sekali dengan melakukan pemeriksaan secara fisik, biologi, dan kimia pada lindi, sumur monitoring, serta sumur warga di sekitar TPA Pakusari oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember. Masyarakat dan aparat desa juga diharapkan bisa saling bekerja sama untuk melakukan pengecekan fisik air (warna, rasa, dan bau). Apabila ditemukan ketidaksesuaian kondisi air secara fisik, masyarakat bisa melaporkan kepada aparat desa dari lini terkecil yang terbentuk.en_US
dc.description.sponsorshipDr.Isa Ma''rufi, S.KM. M.Kes. Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes.en_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN (ARKL)en_US
dc.subjectKADMIUMen_US
dc.subjectTEMPAT PEMROSESAN AKHIRen_US
dc.titleAnalisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Kadar Kadmium (Cd) pada Air Sumur Warga Sekitar TPA Pakusari (Studi di Desa Kertosari dan Desa Sumberpinang Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.Isa Ma''rufi, S.KM. M.Kes.en_US
dc.identifier.pembimbing2Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record