dc.description.abstract | Data hasil observasi awal, didapatkan aktivitas belajar fisika siswa kelas
VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan masih rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil
observasi dan wawancara dengan guru pengajar yang telah dilakukan pada hari
Selasa, 23 Agustus 2011 dapat diketahui terdapat 45.56% siswa aktif memperhatikan
penjelasan guru; 30% yang aktif bertanya; dan 36.67% siswa yang aktif menjawab
pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 37.41%. Selain rendahnya
aktivitas belajar, hasil belajar siswa kelas VII-E juga masih rendah. Hal ini dapat
ditunjukkan dari nilai hasil ulangan harian, dari 30 siswa 46.67% atau 14 siswa
yang mendapatkan nilai ≥70 yang dinyatakan tuntas belajar dan terdapat 53.33%
atau 16 siswa mendapatkan nilai < 70 dan dinyatakan tidak tuntas belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan melalui penerapan
model cooperatif learning tipe Creative Problem Solving (CPS) dalam proses
pembelajaran. Model Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu model
kooperatif yang dirancang untuk menumbuhkan kreatifitas siswa dalam
memecahkan masalah ketika dihadapkan dengan situasi pertanyaan, dengan
harapan siswa dapat melakukan ketrampilan memecahkan masalah untuk memilih
dan mengembangkan tanggapan (idenya). Untuk itu, Creative Problem Solving
(CPS) dapat memperluas proses berpikir. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar fisika siswa melalui model
pembelajaran kooperatif dengan tipe Creative Problem Solving (CPS) pada Siswa
Kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan, (2) Untuk mendeskripsikan peningkatan
ketuntasan hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran kooperatif
dengan tipe Creative Problem Solving (CPS) pada Siswa Kelas VII-E SMP
Negeri 2 Wuluhan.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sehingga subyek
penelitiannya adalah siswa kelas VII-E SMP Negeri 2 Wuluhan tahun ajaran
2011/2012 yang dimulai tanggal 06 Desember 2011 sampai dengan 20 Desember
2011. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
observasi, wawancara, dan tes. Data yang didapatkan adalah skor aktivitas siswa,
ketuntasan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran yakni pada pra-siklus,
siklus I, dan siklus II. Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penelitian ini
meliputi aktivitas memperhatikan penjelasan guru, bekerja kelompok,
mengerjakan LKS, mengajukan pertanyaan, dan menjawab pertanyaan telah
mengalami peningkatan dari pra-siklus ke siklus I dan siklus II. Ketuntasan hasil
belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada pra-siklus ketuntasan hasil
belajar siswa sebesar 60%. Pada siklus I ketuntasan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan menjadi 76,66% dan pada siklus II ketuntasan hasil belajar siswa
menjadi 83,33%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II secara
keseluruhan dapat dikatakan telah mengalami peningkatan. Dari hasil di atas
menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe Creative Problem Solving
(CPS) dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa lebih
aktif, lebih antusias, dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran. | en_US |