Sustainable Social Services Berbasis Aset dalam Meningkatkan Pemberdayaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pasca Covid-19 di Kabupaten Jember
Abstract
Wabah Coronavirus 2019 (COVID-19) memberikan dampak ekonomi yang buruk bagi dunia sehingga menyebabkan resesi global dan menjadikan jutaan orang menjadi miskin (Suryahadi et al., 2020). Bagi Indonesia, COVID-19 dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan menyumbang pada peningkatan angka kemiskinan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencatat bahwa pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi melambat dan terkontraksi hingga minus 5,32% secara tahunan. Kontraksi terdalam dialami sektor konsumsi rumah tangga (LIPI, 2021). Masyarakat miskin, rentan miskin, dan mereka yang bekerja di sektor informal merupakan yang paling terdampak dari mewabahnya pandemi COVID-19 (Statistik, 2020). Dalam paradigma pelayanan sosial, masyarakat miskin dan rentan miskin disebut negara sebagai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) (Kemensos RI, 2019) atau dalam nomenkaltur sebelumnya disebut sebagai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) (Kemensos RI, 2012). Kondisi hidup yang rentan baik secara sosial, ekomoni menjadikan PPKS termasuk dalam kelompok sasaran dalam usaha penyelenggaran kesejahteraan sosial yang berhak mendapatkan keadilan sosial dan perlindungan akan terjaminnya pemenuhan kesejahteraan hidup oleh Negara.
Collections
- LSP-The Research [166]