Pengembangan Alat Peraga Rope Brake Bagian Statis dengan Alumunium Profile
Abstract
Alat Peraga Rope Brake ini terdiri dari beberapa bagian yaitu frame atau rangka utama, motor listrik, power supply, watt meter, pulley timing, timing belt, poros, bantalan, pulley, tali, tuas penarik beban dan neraca pegas
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan mesin dalam kehidupan manusia,
maka bertambah juga kebutuhan suatu kendaraan akan kehidupan ini. Maka itu,
Banyak penelitian tentang penggunaan mesin skala kecil yang banyak
pemanfaatanya dimana dibutuhkan. Pada kinerja motor, untuk mengetahui daya
motor harus diketahui dahulu torsinya. Harga alat uji torsi dipasaran cukup tinggi
sehingga menjadi sebuah masalah bagi lembaga riset atau workshop berskala kecil
yang ingin melakukan uji kinerja mesin motor.
Saat ini mesin penggerak atau biasa disebut motor penggerak menggunakan
beberapa jenis..Performansi sepeda motor dapat diketahui dari besarnya torsi,
daya. Untuk mengetahui torsi sepeda motor dilakukan metode pengukuran
menggunakan bisa dengan menggunakan sebuah alat peraga rope brake. Prinsip
kerja Robe Brake ini adalah melawan torsi yang dihasilkan dengan suatu gaya
pengereman. Besarnya gaya pengereman menggunakan beban yang diberikan
pada poros yang berputar dengan memanfaatkan gaya gesek yang diberi beban
pada seutas tali yang bertumpu pada poros. Penggunaan alat peraga Robe Brake
ini dilakukan tanpa membongkar mesin sehingga dapat mempermudah pengujian.
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan performansi motor.
Pengujian dilakukan pada motor penggerak dengan menggunakan sistem Rope
Brake.
Alat Peraga Robe Brake ini terdiri dari beberapa bagian yaitu frame atau
rangka utama, motor listrik, power supply, watt meter, pulley timing, timing belt,
poros, bantalan, pulley, tali, tuas penarik beban, dan neraca pegas. Cara kerja alat
robe brake ini yaitu dengan mengubungkan arus listrik ke motor terlebih dulu,
setelah dihidupkan putaran dan daya dari motor ditransmisikan oleh pulley timing yang terdapat pada motor. Setelah itu putaran motor diteruskan ke pulley timing 2
atau pada bagian poros yang ditumpu oleh dua buah bantalan menggunakan
timing belt. Terdapat satu buah poros yang yang bekerja pada saat proses
pengujian torsi. Poros tersebut berfungsi untuk meneruskan pergerakan dari pulley
timing ke pulley.
Kemudian putaran dari poros ke pulley ditahan dengan menggunakan seutas
tali yang melingkar pada pulley. Pada masing-masing ujung tali tersebut dikaitkan
pada neraca pegas dan tuas penarik beban. Olehh itu dilakukan penarikan beban
dengan menggunakan tuas penarik beban, dengan memutar tuas tersebut hingga
tercapai pada beban yang diinginkan. Beban yang akan digunakan bervariasi
mulai dari beban 0 kg sampai dengan 1 kg. dilanjutkan dengan mengukur putaran
(n) mesin yang pergerakanya ditransmisikan menggunkan poros yang ditumpu
dengan bantalan/bearing, lanjut menggunakan alat ukur tachometer digital, dan
membaca watt meter yang terdapat pada frame rope brake