Show simple item record

dc.contributor.authorYuswa Harta Sumega
dc.date.accessioned2013-12-20T08:11:36Z
dc.date.available2013-12-20T08:11:36Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM071510201087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11436
dc.description.abstractSidomulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Silo yang mengembangkan usaha perkebunan kopi rakyat. Petani kopi Desa Sidomulyo mengintegrasikan pengelolaan lahan dengan menanam berbagai jenis tanaman keras sebagai penaung tanaman kopi. Keunggulan kompetitif dalam sistem ini adalah kemampuan petani dalam mengintegrasikan tanaman tahunan, semusim dan ternak. Pengintegrasian usaha pertanian tanaman tahunan, semusim dan ternak dilakukan untuk menambah pendapatan keluarga petani kopi. Diperlukan penilaian untuk mengetahui efektivitas dan kelayakan usaha pertanian tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil usaha pertanian terpadu yang dilaksanakan oleh petani kopi di Desa Sidomulyo, (2) keuntungan dari usaha pertanian terpadu yang dilaksanakan oleh petani kopi di Desa Sidomulyo, (3) efisiensi biaya pada masing-masing usaha pertanian terpadu yang dilaksanakan oleh petani kopi di Desa Sidomulyo, dan (4) kontribusi usahatani kopi terhadap pendapatan keluarga petani kopi di Desa Sidomulyo. Lokasi penelitian dipilih dengan metode disengaja (purposive methods) yaitu di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan pertimbangan terdapat banyak petani kopi yang menerapkan usaha pertanian terpadu khususnya memadukan usahatani kopi, tanaman tahunan, tanaman semusim dan ternak Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik. Data yang digunakan yaitu data primer yang bersumber dari anggota Kelompok Tani Sidomulyo I dan data sekunder yang berasal dari instansi terkait. Analisis data pada permasalahan pertama secara deskriptif, permasalahan kedua menggunakan analisis pendapatan dan uji F, permasalahan ketiga menggunakan analisis R/C Ratio dan uji F serta permasalahan keempat menggunakan analisis kontribusi. viii Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat empat pola usaha pertanian terpadu yaitu (I) tanaman kopi, tahunan, semusim dan ternak, (II) tanaman kopi, tahunan dan semusim, (III) tanaman kopi, tahunan dan ternak serta (IV) tanaman kopi dan tahunan. Usaha pertanian terpadu pola (I), (II), dan (III) diusahakan oleh petani kopi rata-rata umur 43 - 51 tahun dengan pengalaman berusahatani kopi rata-rata selama 1 - 32 tahun dan usaha terpadu selama 1 - 16 tahun serta rata-rata berpendidikan SD, sedangkan usaha pertanian terpadu pola (IV) diusahakan oleh petani kopi rata-rata umur 25 – 33 tahun dengan pengalaman berusahatani kopi rata-rata selama 1 – 8 tahun dan tidak menerapkan usaha terpadu serta rata-rata berpendidikan SMA, (2) pendapatan pada masing-masing pola usaha pertanian terpadu tidak berbeda secara nyata. Pendapatan pada masing - masing pola usaha pertanian terpadu dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu pola (I) Rp 30.319.110,00, pola (II) Rp 30.285.167,00, pola (III) Rp 27.300.439,00 dan pola (IV) Rp 11.052.000,00, (3) pola usaha pertanian terpadu yang dijalankan oleh petani kopi di Desa Sidomulyo secara keseluruhan layak untuk diusahakan karena nilai R/C rationya lebih dari 1 dan berbeda secara nyata. Nilai R/C ratio pada masing - masing pola usaha pertanian terpadu dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu pola (IV) 3,94, pola (II) 2,14, pola (I) 2,12 dan pola (III) 1,91, (4) kontribusi pendapatan usahatani kopi tertinggi pada usaha pertanian terpadu pola (IV) sebesar Rp 10.326.286,00.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510201087;
dc.subjectPETANI KOPI, ANALISIS USAHA PERTANIANen_US
dc.titleANALISIS USAHA PERTANIAN TERPADU PETANI KOPI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record