Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Bonggol Pisang dan Daun Lamtoro terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
Abstract
Budidaya tanaman sawi pada umumnya dilakukan dengan memberikan input berupa
pupuk yang berasal dari bahan anorganik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang
dibutuhkan tanaman. Kegiatan budidaya secara anorganik dapat memberikan dampak buruk
bagi lingkungan dan kesehatan konsumen. Solusi untuk mengurangi penggunaan pupuk
anorganik yaitu dengan menggunakan pupuk organik cair. Limbah pertanian dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik cair sehingga dapat mengurangi limbah dan
meminimalisir biaya yang perlu dikeluarkan petani untuk membeli pupuk. Limbah yang dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik air yaitu bonggol pisang dan daun lamtoro.
Kandungan unsur hara yang ada di dalam pupuk organik cair tersebut dapat digunakan untuk
mendukung pertumbuhan dan hasil dari tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan
Mei-September 2022 di greenhouse Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten
Nganjuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial, terdapat
5 perlakuan dalam penelitian ini dengan masing-masing dilakukan sebanyak 5 ulangan,
sehingga diperoleh sebanyak 25 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan yaitu Kontrol (P0),
Pemberian pupuk anorganik 0,29 gram/tanaman (P1), Pemberian pupuk organik cair
konsentrasi 5% (P2), Pemberian pupuk organik cair konsentrasi 10% (P3), Pemberian pupuk
organik konsentrasi 15% (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik
cair konsentrasi 15% (P4) merupakan perlakuan terbaik pada semua variabel pengamatan,
yaitu: luas daun, jumlah daun, tinggi tanaman, berat basah, berat kering dan kandungan
klorofil.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4425]