dc.description.abstract | Tanaman anggrek Dendrobium gabriella suryajaya merupakan salah satu tumbuhan dengan nilai estetika dan nilai ekonomis yang tinggi. Namun, biji anggrek tidak memiliki endosperm atau cadangan makanan di dalam bijinya sehingga tanaman anggrek ini akan sulit untuk melakukan perkembangbiakan secara generatif. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu cara agar tanaman anggrek dapat berekembang biak dalam waktu yang relatif cepat, sehat terhindar dari berbagai penyakit. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknik kultur jaringan atau teknik secara In Vitro. Salah satu media kultur alternatif dan Zat Pengatur Tumbuh alami yang dapat digunakan dalam kultur jaringan adalah media nutrisi AB Mix dan air kelapa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air kelapa terbaik dan pengaruh media alternatif AB Mix terbaik terhadap pertumbuhan Planlet anggrek Dendrobium gabriella suryajaya Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April hingga Bulan Juli tahun 2022 di Laboratorium Agrotechnopark Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan dua faktor perlakuan. Adapun perlakuan dari masing-masing faktor adalah sebagai berikut: faktor 1 yaitu konsentrasi ZPT air kelapa yang terdiri dari 4 taraf yaitu K1 (tanpa air kelapa), K2 (10% air kelapa), K3 (20 % air kelapa), K4 (30% air kelapa) dan faktor 2 yaitu konsentrasi media kultur AB Mix yang terdiri dari 3 taraf M1 (1000 ppm), M2 (1250 ppm), M3 (1500 ppm). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah tunas, tinggi tunas, waktu pembentukan tunas, jumlah helai daun, tinggi tanaman, jumlah dan persentase Planlet hidup, warna daun, dan morfologi tanaman. Data hasil penelitian ini akan dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila hasil analisis berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara faktor AB Mix dan air kelapa menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata pada seluruh variabel penelitian. Konsentrasi air kelapa terbaik adalah 30% (K3) yaitu pada jumlah tunas sebanyak 3, tinggi tunas senilai 1,03 cm, jumlah akar sebanyak 13, jumlah helai daun sebanyak 7 serta konsentrasi AB Mix terbaik adalah 1500 ppm (M3) yaitu pada jumlah tunas sebanyak 2, tinggi tunas sebesar 1,38 cm, jumlah akar sebanyak 15, jumlah helai daun sebanyak 7, tinggi planlet senilai 2,59 cm, dan presentase Planlet hidup 100%. | en_US |