dc.description.abstract | Salah satu upaya untuk mengoptimalkan peran siswa adalah menggunakan model
pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil observasi di SD
Negeri Kranjingan 05 yaitu (1) model pembelajaran yang sering digunakan adalah
metode ceramah; (2) pembelajaran cenderung text book oriented; (3) kurang
memanfaatkan media; (4) tidak melakukan pembelajaran bermakna; (5) kurang
menggunakan model belajar yang bervariasi. Model Scramble merupakan model
pembelajaran yang menggunakan permainan kata dan kalimat yang tersusun dalam
rangkaian tabel atau kartu dengan pola random sehingga akan terangkai menjadi satu
kesatuan yang berarti yang dapat meningkatkan aktivitas siswa. Model pembelajaran
scramble menekankan pada kerjasama antar siswa dalam kelompok kecil untuk
menganalisis suatu permasalahan berdasarkan pengalaman siswa. Media Gambar
sebagai sarana pembelajaran agar siswa mudah menerima materi pelajaran. Rumusan
masalah penelitin ini adalah: (1) Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa
kelas IV SD Negeri Kranjingan 05 Jember Tahun Pelajaran 2011-2012 dalam
pembelajaran IPA Pokok bahasn hewan dan jenis makanannya menggunakan model
scramble disertai media gambar?; (2)Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri Kranjingan 05 Jember Tahun Pelajaran 2011-2012 dalam
pembelajaran IPA pokok bahasan hewan dan jenis makanannya menggunakan model
scramble disertai media gambar? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pokok bahasan hewan dan jenis
makanannya melalui model scramble disertai media gambar pada siswa kelas IV SD
Negeri Kranjingan 05; (2) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan
hewan dan jenis makanannya melalui model scramble disertai media gambar pada
siswa kelas IV SD Negeri Kranjingan 05.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kranjingan 05 kecamatan Sumbersari
Jember. Penentuan subyek menggunakan metode populasi, yaitu di kelas IV dengan
jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Sumber data primer diperoleh dari siswa kelas IV
dan guru kelas IV, sedangkan data sekunder diperoleh dari guru kelas IV. desain yang
dipakai dalam penelitian ini adalah model skema spiral dari Kemmis dan Mc Taggrat,
dengan tahap penelitian yang meliputi perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan
tindakan (action), observasi (observation), dan melakukan refleksi (reflekstion).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode observasi,
dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan anallisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Aktivitas siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I peningkatan aktivitas
siswa sebesar 48,64 % termasuk dalam kategori kurang sekali. Pada siklus II
mengalami peningkatan sebesar 70,50 % termasuk dalam kategori sangat aktif. Ada
peningkatan sebesar 21,86 % dari siklus I ke siklus II; (2) Hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I persentase ketuntasan
sebesar 43,24 % dengan 16 siswa yang tuntas dari 37 siswa, sedangkan pada siklus II
persentase ketuntasan sebesar 70,27 % dengan 26 siswa yang tuntas dari 37 siswa.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terjadinya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas IV
SDN Kranjingan 05 Jember tahun pelajaran 2011/2012. Saran dari hasil penelitian
ini adalah sebagai masukan dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat
digunakan sebagai variasi dalam menyajikan materi, mengefektifkan interaksi antara
guru dengan siswa sehingga suasana dalam kelas dapat hidup mengurangi metode
konvensional serta Penggunaan model ini dapat memotivasi siswa untuk lebih
berminat dalam mempelajari IPA. | en_US |