Kesuburan dan Pemupukan Tanah
Date
2023-01Author
ASRIL, Muhammad
NINGSIH, Hardian
BASUKI, Basuki
SUHASTYO, Arum Asriyanti
SEPTYANI, Ika Ayu Putri
ABIDIN, Zainal
MAHYATI, Mahyati
SAADAH, Tatuk Tojibatus
PAULINA, Maria
SIAHAAN, Adriani S A
HASFIAH, Hasfiah
TANG, Jusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Tingkat produktivitas suatu sistem pertanaman ditentukan terutama oleh interaksi potensi genetik tanaman, faktor lingkungan, dan pilihan pengelolaan. Mempertahankan pasokan nutrisi mineral yang memadai untuk tanaman adalah salah satu persyaratan paling penting untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang berkelanjutan. Dalam ekosistem alami, keberlanjutan dilihat dari segi pemeliharaan dan stabilitas produktivitas ekosistem melalui siklus hara yang ketat. Ekosistem alami mempertahankan produktivitas tinggi melalui berbagai proses di atas tanah dan di bawah tanah yang berfungsi untuk menyediakan dan mempertahankan ketersediaan nutrisi, air, dan bahan organik tanah. Aktivitas biologis tanah umumnya menjaga bahan organik dan kesuburan tanah. Pada dasarnya, lingkungan agroekosistem merupakan sistem yang terganggu. Mereka mengekspor sejumlah besar nutrisi dalam biomassa tanaman dan karena itu membutuhkan input yang besar, terlepas dari jumlah daur ulang internal. Selain itu, laju pertumbuhan tanaman umumnya jauh lebih tinggi sehingga penurunan kesuburan tanah lebih cepat pada agroekosistem. Subsidi besar diperlukan dalam bentuk pupuk anorganik dan organik untuk memulihkan unsur hara yang diekspor. Berkurangnya nutrisi dapat terjadi melalui penghilangan nutrisi dalam panen tanaman dan akibat dari erosi, limpasan, pencucian dan lainnya (Nair, 2019).
Collections
- LSP-Books [893]