Show simple item record

dc.contributor.authorBIANTARI, Rafika Tanjung
dc.date.accessioned2023-03-30T02:26:21Z
dc.date.available2023-03-30T02:26:21Z
dc.date.issued2022-10-25
dc.identifier.nim182110101084en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/114023
dc.description.abstractPencemaran air laut karena paparan logam berat timbal (Pb) terjadi di berbagai peraian di Indonesia, tak terkecuali perairan di Pulau Bawean, Kab. Gresik. Hal ini dikarenakan adanya temuan tumpahan minyak pada permukaan air laut, sampah di sepanjang bibir pantai, dan aktivitas pertanian yang menggunakan pestisida disekitar pantai. Apabila cemaran Pb benar mencemari perairan di Pulau Bawean maka hal ini akan berdampak terhadap kegiatan masyarakat yang banyak berhubungan dengan perairan laut, salah satunya adalah kegiatan tambak udang “X” di Desa Kepuh Legundi Kec. Tambak, Gresik. Timbal yang masuk kedalam tubuh udang tidak akan larut dan akan terakumulasi dalam tubuh udang. Apabila udang ini dikonsumsi oleh manusia maka Pb yang terdapat dalam tubuh udang juga akan terakumulasi dalam tubuh manusia yang mengonsumsinya. Pb yang terakumulasi dalam tubuh manusia memiliki sifat toksik dan dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan mulai dari efek kronis dan akut. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa kandungan Pb pada daging Udang Putih (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di tambak udang “X” Desa Kepuhlegundi Kec. Tambak Kab. Gresik. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 kolam tambak (siap panen) dengan jumlah hasil udang perkolam ±2 ton. Sampel penelitian ini adalah udang yang berusia 3-3,5 bulan. Sampel kemudian akan diuji di laboratorium Badan Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (BPKIL) Serang untuk dianalisa kandungan Pb. Hasil penelitian menunjukkan daging udang putih telah terpapar oleh Pb sebesar 0,03 mg/kg. Hasil ini menunjukkan bahwa cemaran Pb pada udang masih di bawah batas maksimum yang diatur dalam Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan No 5 tahun 2018 yaitu 0,20 mg/kg. Hasil dari air kolam tambak menunjukkan bahwa Pb tidak terdeteksi pada air kolam. Hasil ini menunjukkan bahwa kandungan Pb dalam air pemeliharaan udang masih dibawah baku mutu sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021 yaitu 0,008 mg/l. Dari pengukuran kualitas air diperoleh suhu: 28,9℃, ph:7,3 yang masih sesuai baku mutu untuk suhu 28-32℃ dan pH 7-8,5, kemudian DO: 4,0 yang tidak sesuai dengan baku mutu yaitu >5 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 22 tahun 2021. Karena kandungan Pb pada daging udang masih dibawah baku mutu maka daging udang di tambak “x” Desa Kepuh Legundi Keca. Tambak, Gresik masih aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat dengan memperhatikan batas konsumsi yang ada yaitu nilai Maximum Torable Intake sebesar 41,67 kg/minggu (dewasa) dan 12,5 kg/minggu (anak-anak), atau setara dengan nilai Acceptable Daily Intake sebesar 5,95 kg/hari (dewasa) dan 1,78 kg/hari (anak-anak). Kualitas air di kolam tambak untuk suhu dan pH tergolong bagus untuk kehidupan udang di kolam tambak sementara DO belum sesuai baku mutu yang ada. Saran dari penelitian ini bagi pengelola tambak udang diharapkan rutin melakukan pengecekan terhadap kualitas air (fisik dan kimia) setiap hari dan melakukan uji laboratorium secara periodik seminggu sekali, bagi masyarakat yang mengonsumsi udang putih dianjurkan untuk memperhatikan batas konsumsi maksimum Pb pada udang untuk meminimalisir terakumulasinya Pb pada tubuh dan dampaknya terhadap kesehatan, yaitu 5,95 kg/hari (dewasa) dan 1,78 kg/hari (anak-anak). Bagi peneliti selanjutnya, melakukan uji kandungan Pb pada sedimen di kolam tambak untuk mengetahui sumber tercemarnya daging udang putih (Litopenaeus vannamei) dan disarankan untuk mendeteksi adanya Pb pada air tambak perlu dilakukan pengukuran dengan menggunakan metode yang memiliki limit deteksi lebih kecil (metode AAS Furnace).en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama: Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing Anggota: Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectUDANG PUTIH (Litopenaus vannemei)en_US
dc.subjectKANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb)en_US
dc.titleAnalisis Kanudngan Logam Berat Timbal (Pb) pada Udang Putih (Litopenaeus vannamei) (Studi di Tambak Udang X Pulau Bawean Desa kepuh Legundi Kecamatan Tambak Kabupaten Gresiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorKacung-23 Desember 2022en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 30 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record