Show simple item record

dc.contributor.authorD A
dc.date.accessioned2023-03-29T05:57:56Z
dc.date.available2023-03-29T05:57:56Z
dc.date.issued2022-10-05
dc.description.abstractCabai rawit merupakan salah satu komoditas strategis pada sektor agribisnis di Indonesia, dikarenakan keberadaannya sangat dibutuhkan ditingkat kebutuhan rumah tangga. Konsumsi perkapita cabai rawit cenderung mengalami peningkatan, yaitu dengan nilai rata-rata tingkat pertumbuhan konsumsi per kapitanya sebesar 12,11 % per tahun. Produksi cabai rawit di Jawa Timur dari tahun 2016 sampai 2019 cenderung mengalami peningkatan. Produksi tertinggi yaitu pada tahun 2019 mencapai 536.098 ton. Pada tahun 2020, produksi cabai rawit mengalami penurunan yang cukup drastis yaitu mencapai 188.348 ton. Penurunan produksi pada tahun 2020 disebabkan karena adanya faktor cuaca yang kurang mendukung dan pandemi covid-19. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu sentra penghasil cabai rawit dengan luas panen 4.398 ha dengan total produksi 188.348 ton pada tahun 2020. Kecamatan Glenmore merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banyuwangi yang tercatat menempati rangking ke 3 untuk luasan lahan yaitu mencapai luas 70 ha pada tahun 2020. Harga rata-rata cabai rawit di pasar kecamatan Glenmore sangatlah fluktuatif. Sistem pemasaran yang efektif dan efisien akan memberikan dampak positif yaitu menjadikan rendahnya margin pemasaran sehingga dapat mendorong perbaikan omset di pihak produsen, dan harga menjadi terjangkau di pihak konsumen. Petani di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi kebanyakan masih ketergantungan dengan pihak pedagang pengumpul. Selain itu, juga dihadapkan dengan resiko gejolak harga jual panen cabai rawit yang selalu berfluktuasi serta tingkat harga yang diterima oleh petani rendah atau memiliki selisih harga yang relatif tinggi dengan harga di tingkat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) fluktuasi harga cabai rawit ditingkat konsumen dalam satu tahun; (2) saluran dan lembaga pemasaran yang terlibat; (3) margin pemasaran dan efisiensi pemasaran cabai rawit pada berbagai saluran pemasaran di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Penentuan daerah penelitian secara sengaja (purposive sampling) yaitu di Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling yang dilanjut snowball sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapat melalui observasi, wawancara, dan kuissioner. Analisis data menggunakan analisis fluktuasi dan saluran pemasaran, analisis margin pemasaran, serta analisis efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) harga cabai rawit di Desa Sepanjang mengalami fluktuasi setiap bulannya dengan harga tertinggi yaitu pada bulan Juli 2022 mencapai Rp. 80.000/Kg dan harga terendah Rp. 12.000/Kg yaitu pada bulan September 2021; (2) terdapat 3 saluran pemasaran cabai rawit di Desa Sepanjang; (3) margin pemasaran pada saluran pemasaran ke 1 yaitu sebesar 0, hal tersebut dikarenakan tidak adanya biaya pemasaran yang terjadi. Margin pemasaran pada saluran pemasaran ke 2 dan ke 3 secara berurutan yaitu sebesar Rp. 5.000/Kg dengan nilai keuntungan pemasaran Rp. 2.750/Kg dan Rp. 10.000/Kg dengan keuntungan pemasaran sebesar Rp. 6.150/Kg. Ketiga saluran pemasaran cabai rawit di Desa Sepanjang berada dalam kategori efisien.en_US
dc.publisherFAKULTAS PERTANIANen_US
dc.subjectCABAI RAWITen_US
dc.subjectEFISIENSI PEMASARANen_US
dc.subjectFLUKTUASI HARGAen_US
dc.titleEfisiensi Pemasaran pada Usahatani Cabai Rawit di Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangien_US
dc.identifier.prodiAGRIBISNISen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir.Joni Murti Mulyo Aji, M.Rur.M.en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record