dc.description.abstract | Pola tanam satu tahun adalah pergiliran tanaman antar musim dalam satu
tahun dengan tujuan untuk menjaga tingkat kesuburan tanah. Sistem irigasi adalah
sistem penyediaan dan pengaturan air untuk pertanian. Desa Gudo Kecamatan
Gudo Kabupaten Jombang adalah salah satu daerah yang memiliki potensi irigasi
teknis yang terdiri dari dua kelompok petani yang masing-masing melakukan pola
tanam yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penggunaan biaya
produksi, mengetahui perbedaan pendapatan dari beberapa pola tanam,
mengetahui Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan petani.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, komperatif
dan korelasional. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah
Purposive Stratified Random Sampling dan Responden yang diambil dalam
penelitian ini adalah pada petani yang mengusahakan usahatani yang terkena
jaringan irigasi teknis dengan berbagai pola tanam pada bulan Mei 2008 sampai
Juni 2009. Analisis yang digunakan adalah R/C Ratio, Uji T, dan analisis Regresi
Linear Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan biaya produksi
usahatani dibeberapa pola tanam pada sistem irigasi teknis adalah efisien, dengan
nilai R/C ratio sebesar 3,11 untuk pola tanam padi—padi—padi dan sebesar 3.42
untuk pola tanam padi—padi—jagung. Hal ini dapat terjadi sebab petani telah
mampu mengalokasikasikan biaya produksi dengan baik. (2) Pendapatan tertinggi
terjadi pada petani dengan pola tanam padi—padi—padi, dengan besar perbedaan
antar kedua pendapatan sebesar Rp 4.883.520. (3) Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pendapatan per hektar petani pola tanam satu tanam adalah Luas lahan,
biaya obat, produktifitas, pengalaman, dan pola tanam. | en_US |