Show simple item record

dc.contributor.authorDEWI, Lara Putri Kartika
dc.date.accessioned2023-03-28T01:10:55Z
dc.date.available2023-03-28T01:10:55Z
dc.date.issued2022-09-23
dc.identifier.nim181510501040en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113662
dc.description.abstractKonsumsi gula di Indonesia pada tahun 2019 yaitu mencapai 5,1 juta ton, namun hal ini tidak terpenuhi dikarenakan produksi gula yang didapatkan didalam negeri hanya sekitar 2,3 juta ton maka dari itu pemerintah perlu melakukan impor gula. Berdasarkan hal tersebut pengembangan komoditi selain tanaman tebu untuk memenuhi kebutuhan gula tersebut perlu dilakukan yaitu dengan mengembangkan tanaman stevia sebagai tanaman alternatif pengganti tebu. Tanaman stevia merupakan tanaman yang rentan terhadap kekeringan sehingga pertumbuhannya dipengaruhi oleh ketersediaan air dan juga pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan serta meningkatkan produksi tanamam stevia menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan budidaya tanaman. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penggabungan teknik agronomi yang berbeda yaitu seperti pemberian air dan pemupukan menggunakan pupuk organik perlu menjadi prioritas utama untuk memanfaatkan potensi tanaman stevia secara maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vermikompos dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan serta hasil tanaman stevia. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang pada bulan Desember 2021 sampai dengan Februari 2022. Penelitian ini dilakukan secara faktorial menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu interval pemberian air terdiri atas 3 taraf yaitu I1 = 1 hari sekali, I2= 2 hari sekali, I3 = 3 hari sekali dan faktor kedua sebagai anak petak yaitu dosis vermikompos terdiri atas 4 taraf yaitu V0 = 0 ton/ha, V1 = 18 g/polybag (5 ton/ha), V2 = 25 g/polybag (10 ton/ha), V3 = 52 g/polybag (15 ton/ha). Variabel pengamatan meliputi (1). Tinggi tanaman (2).Diameter batang (3). Jumlah daun (4). Berat segar tanaman (5). Panjang akar tanaman (6). Berat segar daun dan (7). Berat kering daun. Data dianalisis menggunakan analisis ragam, dan apabila terdapat perbedaan yang nyata diantara perlakuan maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Interaksi vermikompos dan interval pemberian air memberikan pengaruh berbeda tidak nyata pada semua variabel pengamatan kecuali pada variabel pengamatan jumlah daun dan berat segar tanaman. (2) Perlakuan vermikompos memberikan pengaruh berbeda nyata pada semua variabel pengamatan kecuali pada variabel pengamatan panjang akar. (3) Perlakuan interval pemberian air memberikan pengaruh berbeda tidak nyata pada semua variabel pengamatan kecuali pada variabel diameter batang.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Setiyono, M.P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectPUPUK ORGANIKen_US
dc.subjectCEKAMAN AIRen_US
dc.subjectINTERVAL PEMBERIAN AIRen_US
dc.subjectSTEVIAen_US
dc.titlePengaruh Vermikompos dan Interval Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Agroteknologien_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Setiyono, M.P.en_US
dc.identifier.validatorYden_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record