Pengaruh Lama Paparan dan Intensitas Medan Magnet Extremely Low Frequency Elf terhadap PH, Massa Jenis 𝝆��, dan Kondisi Fisik pada Ikan Pindang Layang Decapterus Russelli

Abstract

Ikan layang (Decapterus russelli) merupakan ikan pelagis kecil yang dapat ditemui hampir keseluruh perairan yang ada di Indonesia. Ikan ini memiliki kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh manusia. Seakan berbanding terbalik dengan khasiatnya ikan layang memiliki masa simpan yang relatif rendah sehingga menyebabkan ikan ini sering digunakan sebagai bahan utama pemindangan. Pemindangan sendiri merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan garam sebagai peran utamanya . Namun walaupun pemindangan notabennya sebagai bahan pemindangan masih rendah dalam mempertahankan masa simpan ikan layang yaitu hanya mampu bertahan 1-3 hari. Medan magnet ELF merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi yang sangat rendah yaitu 0-300 Hz. Medan magnet ELF sering digunakan sebagai alternatif pengawetan dengan jenis non termal yang berarti hanya merusak bakteri pathogen pada bahan pangan sehingga tidak terjadi ionisasi pada bahan. Hal ini yang menyebabkan peneliti melakukan pemaparan medan magnet Elf pada ikan pindang layang. Penelitian dilakukan dengan membagi kelompok atas kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, disini menggunakan intensitas 600uT, 900uT dan 1200uT dengan lama paparan 60, 90, 120 menit dengan sampel sejumlah 164 ekor ikan pindang layang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medan magnet Elf berpengaruh terhadap pH, massa jenis dan kondisi fisik ikan pindang layang dengan intensitas yang paling baik yaitu 600uT dengan lama paparan 120 menit.