Pengaruh Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Ternak Kambing dan Jarak Tanam Tanaman Penutup Tanah Centrosema Pubescens Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Putih
Abstract
Pakan merupakan faktor penting dalam pengembangannya pada suatu usaha
peternakan. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ternak mengalami
suatu hambatan, hal ini disebabkan oleh sedikitnya atau bahkan tidak tersedianya
lahan yang dapat digunakan untuk ditanami tanaman pakan. Agar memperoleh
penyediaan hijauan pakan dalam jumlah yang cukup dan berkesinambungan
sepanjang tahun, maka teknologi penggunaan lahan dengan pola tanam tumpangsari
dapat dilakukan yaitu dengan menumpangsarikan tanaman penutup tanah Centrosema
pubescens dengan tanaman pangan jagung pulut dan mengatur jarak tanam serta
pemberian pupuk kompos kotoran kambing. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Petak Terbagi (Split Plot Design) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu
jarak tanam sebagai petak utama yang terdiri dari 3 taraf (centro 1 m x 0,50 m, centro
1 m x 1 m, centro 1 m x 1,50 m) dan faktor kedua yaitu dosis pemberian pupuk
kandang kambing sebagai anak petak yang terdiri dari 3 taraf (tanpa pupuk kandang
kambing, 150 g/tanaman, 300 g/tanaman). Selanjutnya data dianalisis menggunakan
uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan taraf 5%. Hasil penelitian tidak terdapat interaksi
pada semua variabel pengamatan. Perlakuan jarak tanam memberikan pengaruh nyata
terhadap tinggi tanaman, panjang tongkol dan diameter tongkol. Perlakuan jarak
tanam Centrosema pubescens terbaik terdapat pada perlakuan J2 (jarak tanam
Centrosema pubescens 1 m x 1 m). Perlakuan dosis pupuk kompos kotoran ternak
kambing memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah tongkol per
petak, panjang tongkol, jumlah biji per tongkol, berat basah centro dan berat kering
centro. Pemberian dosis pupuk kandang terbaik terdapat pada perlakuan B2 (300
g/tanaman).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]