dc.description.abstract | Fisika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari gejala alam dan
menerangkan bagaimana gejala tersebut terjadi. Fisika tidak hanya berisi teori-teori
atau rumus-rumus untuk dihafal tetapi fisika juga berisi banyak konsep yang harus
difahami secara mendalam. Dengan demikian, peserta didik dituntut untuk dapat
membangun pengetahuan mereka melalui peran aktifnya dalam proses belajar
mengajar. Namun fakta yang terjadi menunjukkan bahwa fisika masih diajarkan
dengan pembelajaran konvensional.
Dari hasil observasi dan wawancara awal pada bulan November 2011 dengan
guru fisika MTs. Badrul Arifin Kapongan Situbondo ditemukan bahwa aktivitas
belajar fisika masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang
cenderung pasif dan kurang memperhatikan guru. Berdasarkan analisa data observasi
awal terdapat 29% siswa yang aktif memperhatikan penjelasan guru; 18% siswa aktif
bertanya; dan 23% siswa aktif menjawab pertanyaan. Jadi skor rata-rata aktivitas
belajar siswa adalah 23,33%. Selain rendahnya aktifitas belajar, hasil belajar siswa
kelas VIIIC juga masih rendah. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai hasil ulangan
harian, dari 31 siswa terdapat 38,7% atau 12 siswa yang mendapatkan nilai
≥70 yang
dinyatakan tuntas belajar dan terdapat 61,3% atau 19 siswa mendapatkan nilai <70
dan dinyatakan tidak tuntas belajar.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan perbaikan pembelajaran dengan
menerapkan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Metode
Eksperimen Berbasis Karakter dalam Pembelajaran Fisika Siswa Kelas VIII C Putri
MTs. Badrul Arifin Kapongan Situbondo. Rumusan masalahnya: (1) apakah
penerapan model pembelajaran STAD dengan metode eksperimen dapat
meningkatkan aktivitas belajar fisika siswa, (2) Apakah penerapan model
pembelajaran STAD dengan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar
fisika siswa, (3) Apakah penerapan model pembelajaran STAD dengan metode
eksperimen dapat meningkatkan karakter siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
meningkatkan hasil belajar siswa, (2) meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan (3)
meningkatan karakter siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode eksperimen berbasis karakter.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian ini
adalah siswa kelas VIII C putri MTs. Badrul Arifin Kapongan Situbondo pada tahun
ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode
observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes.
Aktivitas memperhatikan penjelasan guru meningkat dari siklus I 67,74%,
sedangkan pada siklus II meningkat sedikit menjadi 80,62%. Aktivitas bertanya
meningkat dari 25,80% pada siklus I menjadi 32,26% pada siklus II. Aktivitas
mengerjakan soal meningkat dari 25,80% siswa pada pra siklus menjadi 80,64% pada
siklus I dan meningkat menjadi 90,32% pada siklus II. Sedangkan, peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari 77,4% menjadi
87,1%.
Berdasarkan hasil dan analisis data yang ditunjukkan pada siklus I dan siklus
II, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
dengan Metode Eksperimensis Berbasis Karakter dapat meningkatkan aktivitas dan
ketuntantasan hasil belajar serta karakter di MTs. Badrul Arifin Kapongan Situbondo. | en_US |