Pengaruh Return On Equity, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Sektor Properti & Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018- 2021)

Abstract

Suatu perusahaan membutuhkan manajemen pengelolaaan keuangan yang baik agar dapat mencapai tujuan. Tujuan-tujuan tersebut dapat diraih apabila perusahaan memiliki dana yang cukup. Apabila dana internal sudah tidak mencukupi kebutuhan perusahaan, maka perusahaan akan mencari sumber dana eksternal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan dalam mendapatkan sumber dana eksternal adalah dengan menerbitkan saham di pasar modal. Masyarakat yang membeli saham disebut investor. Dalam menginvestasikan dananya, investor mempertimbangkan berbagai aspek agar terhindar dari kerugian salah satunya adalah harga saham. Harga saham dapat dianalisis pergerakannya melalui analisis teknikal dan analisis fundamental. Penelitian ini menggunakan analisis fundamental yang berfokus pada hal-hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan yang dapat dianalisa melalui data yang tersedia seperti laporan keuangan. Di dalam laporan keuangan terdapat rasio keuangan yang dapat dianalisis pengaruhnya terhadap harga saham. Pada penelitian ini penulis akan menggunakan rasio return on equity (ROE) yang menunjukan jumlah laba bersih yang dihasilkan perusahaan dari modal sendiri, debt to equity ratio (DER) yang menunjukan rasio utang terhadap total aset dan earning per share (EPS) atau laba per lembar saham untuk mengetahui apakah rasio-rasio keuangan tersebut memiliki pengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji regresi linear berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel ROE, DER dan EPS terhadap harga saham. Populasi penelitian ini adalah Perusahaan Sektor Properti & Real Estate yang Terdaftar di BEI pada tahun 2018- 2021. Memiliki populasi sebanyak 80 perusahaan dengan jumlah sampel 18 perusahaan yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel Purposive Sampling. Periode penelitian ini adalah 4 tahun yaitu dari tahun 2018 sampai 2021. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa pertama, ROE secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, hasil tersebut berarti tinggi rendahnya ROE tidak mempengaruhi harga saham dan dapat dikarenakan ROE hanya menggambarkan besarnya pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh pemegang saham biasa, namun tidak menggambarkan prospek perusahaan sehingga pasar tidak terlalu merespon perubahan ROE. Kedua, DER secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham artinya semakin tinggi DER semakin tinggi pula harga saham. Pengaruh positif DER terhadap harga saham memiliki arah hubungan yang sedikit berbeda dengan teori dan fenomena tersebut tetap memungkinkan untuk terjadi karena penjualan yang akan memberikan dampak positif terhadap laba perusahaan dikarenakan pendapatannya juga meningkat. Jadi walaupun nilai DER tinggi, tetapi laba yang diberikan kepada investor juga tinggi sehingga membuat investor percaya dan memilih berinvestasi pada perusahaan tersebut. Ketiga, EPS secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham artinya semakin tinggi EPS semakin tinggi pula harga saham. Dan keempat, ROE, DER dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap harga saham, ketiga variabel tersebut merupakan gambaran dari kinerja suatu perusahaan. Jadi dapat dikatakan semakin baik tingkat ROE, DER, dan EPS maka semakin tinggi harga saham.