• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Biotechnology
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Biotechnology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Erosi dan Sedimen untuk Arahan Konservasi di Sub-Sub Das Kasmaran Das Bedadung

    Thumbnail
    View/Open
    Rhoshandhayani Koesiyanto Taslim, S.Pd. - 172520103009.pdf (4.617Mb)
    Date
    2021-01-19
    Author
    TASLIM, Rhoshandhayani Koesiyanto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sub-Sub DAS Kasmaran yang merupakan bagian dari Sub-DAS Rembangan DAS Bedadung kerapkali mengalami kejadian tanah longsor dan banjir. yang berdampak pada kehidupan masyarakat dan lingkungan. Selain erosi, jumlah sedimen yang berlebihan juga berdampak pada kinerja DAS karena dapat menyebabkan pendangkalan sungai. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2019 sampai Juni 2020 di Sub-Sub DAS Kasmaran DAS Bedadung yang secara administratif berada di Desa Semenggu, Mojan dan Perbal Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Data yang dibutuhkan adalah peta DEM, peta tutupan lahan, peta jenis tanah, peta kemiringan lahan, dan data klimatologi. Kemudian data diolah dengan menerapkan model SWAT (Soil Water Assesment Tool). Selain itu dilakukan wawancara kepada 41 responden serta observasi langsung untuk dapat menentukan arahan konservasi secara tepat. Berdasarkan hasil deliniasi DAS menggunakan model SWAT didapatkan data bahwa Sub-Sub DAS Kasmaran terdiri atas 9 sub-basin dan 125 HRU. Berada di kaki Gunung Argopuro dengan kelas kemiringan 25-40% dan didominasi jenis tanah latosol coklat kemerahan. DAS dengan luas 343,57 ha ini didominasi oleh tutupan lahan berupa hutan sebanyak 74%. Berada pada ketinggian ketinggian 175,23–580,98 m dpl, distribusi curah hujan harian bervariasi antara 1-125 mm dengan rata-rata hujan harian 12,85 mm. Jumlah penduduk di Sub-Sub DAS Kasmaran diperkirakan terdapat 472 KK. Laju erosi di Sub-Sub DAS Kasmaran adalah 12,43 ton/ha/tahun yang tergolong TBE sangat ringan. Prediksi jumlah erosi yang terjadi di seluruh wilayah Sub-Sub DAS Kasmaran Erosi adalah 4.270,57 ton/tahun. Sub-basin dengan laju erosi terberat berada di sub-basin 9 dengan rata-rata laju erosi 33,95 ton/ha/tahun. Terdapat 90 HRU dengan TBE sangat ringan, 28 HRU dengan TBE ringan dan 7 HRU dengan TBE sedang. 7 HRU dengan TBE sedang atau yang memiliki nilai laju erosi tertinggi berada pada Sub-basin 9 yang kemiringan lerengnya 11%-47% dengan jenis tanah regosol kelabu yang digunakan untuk permukiman, sawah, pertanian lahan kering dan hutan. Erosi yang berada di Sub-Sub DAS Kasmaran membawa partikel-partikel tanah ke dalam saluran sehingga terdapat sejumlah sedimen. Jumlah muatan sedimen di Sub-Sub DAS Kasmaran adalah 68,8 ton. Muatan sedimen dengan jumlah terbanyak berada di Sub-basin 9 yang merupakan hilir Sub-Sub DAS Kasmaran. Di wilayah yang merupakan outlet DAS ini ditemukan fakta bahwa di bagian kanan kiri sungai tidak ada penghalang/plengsengan. Arahan konservasi dilakukan terhadap HRU dengan TBE untuk mengurangi laju erosi dan jumlah sedimen yang masuk ke sungai. Untuk HRU dengan tutupan lahan tanaman hutan, perlu tindakan konservasi vegetatif seperti mengganti tanaman sengon yang berada di tepi lahan dengan bambu. HRU dengan tutupan lahan permukiman perlu menutup teras depan rumah dengan rumput-rumput seperti tanaman rumput gajah mini, rumput peking, rumput teki dan sebagainya. Konservasi untuk HRU dengan tutupan lahan sawah dapat dilakukan dengan membuat pagar hidup seperti beluntas, kejibeling, secang dan sebagainya. Untuk HRU dengan tutupan pertanian lahan kering, perlu menanam tanaman keras di tepi lahan seperti pohon kelapa, mahoni, gamal, dan sebagainya serta perlu penanaman rumput yang ditanam di pematang sawah. Tindakan konservasi untuk mengurangi jumlah sedimen yang masuk ke saluran di sub-basin 9 dapat dilakukan dengan cara membuat plengsengan dan menanam bambu. Selain melakukan arahan konservasi secara fisik, perlu dilakukan juga arahan konservasi kepada masyarakat lokal sebagai penduduk dengan cara penggalakan penanaman bambu untuk menciptakan industri kreatif berbahan dasar bambu yang dipasarkan dengan memanfaatkan teknologi digital.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113327
    Collections
    • MT-Biotechnology [8]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository