Show simple item record

dc.contributor.authorMEIRINA, Yuana Putri
dc.date.accessioned2023-03-21T03:50:17Z
dc.date.available2023-03-21T03:50:17Z
dc.date.issued2022-07-25
dc.identifier.nim180210103050en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113295
dc.description.abstractVirus Corona merupakan virus yang berasal dari kelelawar yang dapat menginfeksi manusia, pada akhir tahun 2019 muncul varian virus corona baru yang berasal dari Wuhan, China yaitu SARS-CoV-2 dan penyakitnya yaitu Coronaviruses Disease-2019 atau disebut COVID-19. Pencegahan COVID-19 telah dilakukan salah satunya dengan menggunakan vaksin. BPOM telah mengeluarkan izin untuk sepuluh vaksin COVID-19 yaitu Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Novavax, Sputnik-V, Janssen, Convidencia dan Zifivax. Vaksin tersebut memiliki mekanisme berbeda baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin, yaitu inactivated virus, berbasis RNA, vektor virus, dan protein rekombinan. Vaksin dengan protein rekombinan tidak bereplikasi dalam inang sehingga tidak patogen dan lebih aman. Protein rekombinan merupakan protein yang diperoleh dari hasil teknologi DNA rekombinan. Protein sintetik penyandi tersebut digunakan untuk membuat model dalam memproduksi antigen rekombinan sebagai kandidat vaksin galur lokal yang mampu memberikan respon antibodi yang spesifik sesuai dengan genetik virus SARS-CoV-2 yang terdapat di Indonesia . Virus penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh dapat dideteksi salah satunya dengan melihat jumlah sel leukositnya. Leukosit merupakan bagian yang memproduksi antibodi yang dapat melawan virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh sehingga leukosit sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bagaimana gambaran dari pemeriksaan darah yaitu leukosit atau sel darah putih terhadap protein rekombinan pengkode protein spike SARS-CoV-2 sebagai kandidat vaksin virus COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni (true experimental laboratories) yang bertujuan untuk mengetahui efek dari protein spike SARS-CoV-2 rekombinan terhadap jumlah sel dan diferensial leukosit tikus galur Wistar (Rattus norvegicus). Terdapat tiga kelompok perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (protein rekombinan + adjuvant) dan P2 (protein rekombinan tanpa adjuvant). Pemberian injeksi vaksin protein rekombinan dilakukan tiap 2 minggu sekali, sedangkan parameter berupa jumlah sel leukosit dan diferensial leukosit diamati pada awal sebelum injeksi dan akhir setelah injeksi minggu ke-6. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan adjuvant pada jumlah sel leukosit dan diferensial leukosit yang mengalami peningkatan setelah injeksi protein rekombinan. Hasil jumlah sel leukosit P1 dan P2 terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah injeksi yaitu peningkatan jumlah sel leukositnya. Pada jumlah sel leukosit sebelum injeksi P1 yaitu ±3975 setelah injeksi ±4091. Pada jumlah sel leukosit sebelum injeksi P2 yaitu ±3875 setelah injeksi ±4641. Sedangkan pada hasil diferensial leukosit terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah injeksi, perubahan tersebut yaitu terdapat peningkatan pada jumlah limfositnya. Peningkatan pada limfosit P1 sebelum perlakuan yaitu 69% dan setelah perlakuan 83%. Pada diferensial leukosit limfosit P2 sebelum perlakuan yaitu 66% dan setelah perlakuan 74%. Hasil penelitian tersebut dapat diindikasikan bahwa protein rekombinan dapat digunakan sebagai kandidat vaksin COVID-19 karena tidak menimbulkan perubahan abnormal terutama pada peningkatan jumlah leukositnya. Setelah didapatkan hasil maka dilakukan penyebar luasan informasi mengenai efek injeksi protein rekombinan melalui media berupa poster. Hasil dari validasi poster menunjukkan angka 85.83% yaitu sangat layak sebagai sumber informasi bagi masyarakat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jemberen_US
dc.subjectCOVID - 19en_US
dc.subjectVAKSINen_US
dc.subjectPROTEIN REKOMBINANen_US
dc.subjectLEUKOSITen_US
dc.titlePengaruh Injeksi Protein Spike Sars-Cov-2 Rekombinan terhadap Profil Leukosit Tikus Galur Wistar Rattus Norvegicusen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Erlia Narulita, S.Pd., M.Si., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Jepri Agung Priyanto, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorArinen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 21 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record