dc.description.abstract | Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan kurikulum 2013 adalah
kreativitas guru dalam memilih metode dan media pembelajaran. Kreativitas guru
dalam memilih metode dan media yang bervariasi akan menciptakan aktivitas
pembelajaran yang bermakna sehingga akan tercapai tujuan seperti yang
diharapkan. Salah satu model pembelajaran inovatif yang diutamakan dalam
implementasi kurikulum 2013 adalah Problem Based Learning (PBL). PBL
diimplementasikan pada pembelajaran agar membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan berpikir pemecahan masalah dan keterampilan
intelektual. PBL diterapkan dalam bentuk pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata sebagai bahan utama dalam pembelajaran, yaitu masalah yang
terdaat dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki manfaat apabila diselesaikan.
Pembelajaran ini terdiri atas lima tahapan, yaitu orientasi peserta didik
kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik belajar, membimbing
penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Namun, perlu
adanya media tambahan dalam menyampaikan materi agar dapat menarik
perhatian peserta didik yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan oleh guru dalam menciptakan
media pembelajaran yang bervariasi dan inovatif. Perkembangan teknologi
menjadikan semakin beragamnya sumber dan media belajar seperti video, film,
web atau internet. Melalui media audio-visual diharapkan dapat menciptakan
aktivitas belajar mengajar secara maksimal. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “Adakah pengaruh model
pembelajaran PBL berbantuan media audio-visual terhadap hasil belajar peserta didik kelas V pada Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita SDN 2 Genteng
Banyuwangi?”.
Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas V di SDN 2 Genteng
Banyuwangi semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Populasi dalam
penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas V yang terdiri 2 kelas yaitu kelas VA
dan Kelas VB. Jenis penelitian ini yaitu penelitian quasi eksperimental dengan
pola non-equivalent control grup design. Peneliti melakukan uji homogenitas
untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik. Instrumen yang digunakan
adalah instrumen tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil
belajar berupa pretest dan posttest yang dianalisis menggunakan rumus uji-t.
Hasil perhitungan uji-t pada hasil belajar peserta didik pada ranah kogitif
2,569. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel, diketahui df = 44
pada taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai ttabel = 2,015. Hasil uji t
menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu 2,569 > 2,015, sehingga hipotesis
nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, sedangkan hasil
perhitungan keefektifan relatif sebesar 43,35% dengan kategori sedang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengruh positif dari penerapan PBL berbantuan media audio-visual
terhadap hasil belajar peserta didik.
Saran bagi kepala sekolah hendaknya, penelitian ini dapat digunakan
untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di sekolah serta dijadikan
bahan evaluasi dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses
pembelajaran. Bagi guru hendaknya, penerapan PBL berbantuan media audio-
visual dapat menjadi alternatif model pembelajaran inovatif sehingga
pembelajarannya lebih bermakna. Bagi peneliti lain hendaknya, penelitian ini
dapat memberikan wawasan pengetahuan dalam menggunakan PBL berbantuan
media audio-visual di SD serta menjadi pengalaman selama melaksanakan
penelitian. Banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta
didik, sehingga diharapkan peneliti selanjutnya bisa memberikan hasil yang lebih
baik lagi. | en_US |