Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Alat-Alat Optik
Abstract
Fisika adalah mata pelajaran yang cukup kompleks. Siswa diwajibkan untuk
menguasai konsep-konsep fisika dan menerapkannya untuk memecahkan suatu
permasalahan fisika sehingga siswa dituntut untuk dapat berpikir kritis. Ada
beberapa cara bagi guru dan peneliti untuk meningkatkan kemampuan
menganalisis siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan
hasil belajar yaitu penggunaan model pembelajaran. Salah satu model
pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Divisions) dimana model pembelajaran ini
merupakan salah satu pendekatan yang bertujuan untuk memotivasi siswa supaya
saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan
yang diajarkan oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengkaji
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan
berpikir kritis dalam pembelajaran fisika siswa SMA, (2) Mengkaji pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar fisika siswa
SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan
di SMA Negeri 1 Arjasa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI
IPA. Sampel diambil setelah dilakukan uji homogenitas. Design penelitian yang
digunakan adalah post-test only control grup design. Metode pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi dan wawancara. Sampel dalam
penelitian ini adalah XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai
kelas kontrol. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat optik.
Berdasarkan uji normalitas data keterampilan berpikir kritis, didapatkan
hasil signifikansi pada kelas kontrol sebesar 0,000 sedangkan pada kelas eksperimen didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,015 dan dapat dikatakan nilai
signifikansi kurang dari 0,05. Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan,
maka dapat disimpulkan kelompok data tersebut tidak terdistribusi dengan
normal, sehingga pengujian statistik dilakukan menggunakan uji non parametric
test Mann-Whitney U. Berdasarkan uji non parametric test Mann-Whitney U
didapatkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,002. Nilai 0,002 < 0,05
sehingg H0 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4.5 dapat dikatakan
bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai keterampilan berpikir kritis kelas
eksperimen dan kelas control, sehingga dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh secara signifikan terhadap
keterampilan berpikir kritis siswa. Selanjutnya, berdasarkan uji normalitas data
hasil belajar didapatkan hasil signifikansi pada kelas kontrol sebesar 0,000
sedangkan pada kelas eksperimen didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,000 dan
dapat dikatakan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Berdasarkan pedoman
pengambilan keputusan, maka dapat disimpulkan kelompok data tersebut tidak
terdistribusi dengan normal, sehingga pengujian statistik dilakukan menggunakan
uji non parametric test Mann-Whitney U. Berdasarkan uji non parametric test
Mann-Whitney U didapatkan bahwa nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000.
Nilai 0,000 < 0,05 sehingg H0 ditolak. Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.7
dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai hasil belajar kelas
eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
belajar siswa.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan penelitian ini
adalah (1) ada pengaruh signifikan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions) terhadap keterampilan berpikir kritis
dalam pembelajaran fisika siswa SMA, (2) Ada pengaruh signifikan model
pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)
terhadap hasil belajar fisika siswa SMA.