Pengaruh Model Pembelajaran Collaborative Creativity Berbantuan PhET Simulation terhadap Hasil Belajar dan Respon Siswa pada Pokok Bahasan Momentum dan Impuls

Abstract

Fisika adalah suatu ilmu yang mempelajari tidak hanya sebatas kumpulan ilmu pengetahuan saja, melainkan suatu proses berpikir dalam menemukan dan memahami sesuatu tentang gejala alam dan fenomena yang terjadi secara sistematis dengan menggunakan metode ilmiah sehingga tidak hanya menguasai suatu pengetahuan berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga proses penemuannya melalui suatu proses ilmiah. Berdasarkan data nilai UN, fisika termasuk yang paling rendah pada jurusan IPA. Berdasarkan hasil wawancara terbatas kepada salah satu guru fisika kelas X MIPA di salah satu SMA di Kabupaten Jember, mengatakan bahwa masih rendahnya keaktifan siswa dikelas yang menyebabkan rendahnya hasil belajar fisika siswa, selain itu juga penggunaan model dan media masih terbatas. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang tidak disukai dan dianggap sebagai pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa dan hanya sebagian siswa yang menganggap fisika itu mudah dan menyenangkan. Salah satu kesulitan siswa dalam pembelajaran fisika yaitu siswa cenderung menghapal rumus tanpa memahami konsep materi. Tujuan penelitian ini yaitu yang pertama mengkaji pengaruh model pembelajaran Collaborative Creativity berbantuan PhET Simulation terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan momentum dan impuls; dan yang kedua mendeskripsikan respon siswa terhadap model pembelajaran Collaborative Creativity berbantuan PhET Simulation pada pokok bahasan momentum dan impuls. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di salah satu SMA di Kabupaten Jember. Desain penelitian ini adalah Pretest Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini yaitu siswa kelas X MIPA SMA Negeri Ambulu dengan sampel 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dari uji homogenitas menggunakan uji One Way ANOVA. Metode pengumpulan data terdiri dari wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data hasil belajar yaitu dengan uji T-Test menggunakan yang sebelumnya telah diuji homogenitas dan normalitas sedangkan respon menggunakan kriteria skor. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,004 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 atau dapat dituliskan 0,004 ≤ 0,05. Berdasarkan pedoman pengambilan keputusan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, artinya ada pengaruh model pembelajaran Collaborative Creativity berbantuan PhET Simulation terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan momentum dan impuls (μ_E>μ_K). Kemudian untuk respon siswa diperoleh hasil dengan interval 60 ≤ P < 80 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh model pembelajaran Collaborative Creativity berbantuan PhET Simulation terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan momentum dan impuls (μ_E>μ_K); (2) Respon siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Collaborative Creativity berbantuan PhET Simulation pada pokok bahasan momentum dan impuls termasuk dalam kriteria baik.