dc.description.abstract | Budaya sebenarnya menentukan bagaimana peserta didik mengatasi masalah,
termasuk masalah matematika. Salah satu bentuk penerapan etnomatematika dalam
pembelajaran matematika adalah penggunaan motif batik dan bangunan untuk konsep
geometri. Guru harus mempersiapkan media pembelajaran yang efektif, inovatif, dan
kreatif dengan mengintegrasikan etnomatematika sebagai pendekatan budaya dalam
pembelajaran matematika untuk menunjang hasil belajar peserta didik pada
pembelajaran daring pada masa New Normal Pandemi Covid-19. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan e-module berbasis etnomatematika pokok bahasan
segi empat. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Siliragung. Pemilihan tempat uji
coba produk dikarenakan di sekolah tersebut mengintegrasikan etnomatematika berupa
batik gajah oling sebagai salah satu seragam dalam kegiatan belajar mengajar sehingga
peserta didik dekat dengan budaya Banyuwangi.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and
development). Desain pengembangan e-module berbasis etnomatematika pokok
bahasan segi empat menggunakan model ADDIE. Pemilihan model ini dikarenakan
tahapan pengembangan perangkat pembelajaran lebih sistematis serta melibatkan
beberapa ahli sebelum dilakukan uji coba kepada peserta didik yang kemudian akan
direvisi hingga dapat diuji cobakan. Terdapat lima tahap pengembangan e-module,
yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Metode
pengumpulan data meliputi metode tes dan angket. Penelitian ini menggunakan
x
beberapa instrumen yaitu soal tes berbasis etnomatematika pokok bahasan segi empat,
angket respon penggunaan oleh guru dan angket respon peserta didik.
Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan analisis data. Metode analisis
data pada penelitian ini diantaranya terdapat analisis validitas, analisis kepraktisan dan
analisis keefektifan. Hasil analisis validasi instrumen dinyatakan valid karena
memperoleh sebesar 3,86 oleh ahli media dan
sebesar 3,73 oleh ahli materi.
Instrumen lain seperti soal tes e-module berbasis etnomatematika, angket respon
penggunaan oleh guru dan angket respon peserta didik dinyatakan valid dengan nilai
berturut - turut 3,58, 3,83 dan 3,85. Hasil analisis kepraktisan e-module berbasis
etnomatematika diperoleh Skor Kepraktisan (SK) sebesar 88,5% oleh guru sehingga
diperoleh kategori “sangat baik” dan 84,5% oleh siswa sehingga diperoleh kategori
“baik”. Adapun hasil analisis keefektifan e-module berbasis etnomatematika diperoleh
ketuntasan dengan rata – rata nilai 82 maka hasil belajar dinyatakan tuntas secara
klasikal. Berdasarkan hasil analisis kevalidan, analisis kepraktisan dan analisis
keefektifan e-module dinyatakan valid, praktis dan efektif.
Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis, disarankan untuk
mengembangkan penelitian lanjutan. Penelitian ini hanya melihat proses
pengembangan dan hasil pengembangan e-module berbasis etnomatematika. Penelitian
selanjutnya dianjurkan mengembangkan e-module berbasis etnomatematika untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik. | en_US |