Show simple item record

dc.contributor.authorLESMANA, Saka Surya Abdi
dc.date.accessioned2023-03-20T02:44:37Z
dc.date.available2023-03-20T02:44:37Z
dc.date.issued2022-07-19
dc.identifier.nim181910301090en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113097
dc.description.abstractPembangunan kontruksi saat ini telah berkembang dengan pesat seperti pada pekerjaan kontruksi bangunan metode beton precast. Penggunaan metode beton precast sering digunakaan karena tingkat efisiensinya yang sangat tinggi. Kelebihan dari beton pracetak ini yaitu meminimalkan pengecoran di tempat, mempercepat waktu pengerjaan dan juga bisa meinimalisir biaya kontruksi. Untuk pemasangan beton Precast ini biasanya ditambahkan dengan alat bantu berupa sambungan sebagai penopang, pengikat beton dengan komponen lainnya. Selain untuk penyambung, sambungan juga berfungsi sebagai penyalur beban sehingga mampu bekerja secara monolit. Dalam penelitian ini difokuskan kepada sambungan kering untuk digunakan pada benda uji pada penelitian nanti, sehingga nanti pada pemasangan beton Precast tidak mengalami kelonggaran dan presisi. Pada penelitian ini kita perlu memperhatikan kekuatan pada setiap komponen agar kita dapat mengetahui letak kegaglan yang akan terjadi ketika dilakukannya pengujian nanti. Penelitian ini bertujuan mengetahui kapasitas kekuatan maksimum yang dapat ditahan oleh sambungan yang digunakan, dimana hasil pengujian benda uji didapatkan nilai 12,034 kN/mm2 pada beban 100KN. Hasil pada analisis abaqus untuk area baut sebesar 9,75 KN/mm2 , pada plat sebesar 17,62KN/mm2 dan pada beton sebesar 30 KN/mm2 . Hasil dari pengujian ini nanti akan dibandingkan dengan hasil teoritis yang telah di perhitungkan , terdapat beberapa aspek yang perlu diperhitungkan pada penelitian ini diantaranya gagal geser sebesar 63,0763 KN/mm2 , gagal plat sobek sebesar 29,376 KN/mm2 , gagal tarik baut sebesar 52,5636 KN/mm2 , gagal tarik beton sebesar 9,03 KN/mm2 . Dari hasil dapat disimpulkan bahwa saat benda uji diberikan tegangan atau beban sebesar 20 KN maka kegagalan pertama akan terjadi pada beton dengan kekuatan beton sebesar 20 Mpa.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing 1 : Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T. Pembimbing 2 : Ketut Aswatama Wismamitra, S.T. M.Ten_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectBANGUNAN BETON PRACETAKen_US
dc.subjectSAMBUNGAN KOLOM – PONDASIen_US
dc.subjectMETODE SAMBUNGAN KERING.en_US
dc.titleAnalisis Perancangan dan Pengujian Sambungan Kolom – Pondasi pada Bangunan Beton Pracetak Menggunakan Metode Sambungan Keringen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Teknik Sipilen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Erno Widayanto, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ketut Aswatama Wismamitra, S.T. M.Ten_US
dc.identifier.validatorKacung-2 Januari 2023en_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi Tanggal 20 Maret 2023_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record