Show simple item record

dc.contributor.authorLINDAYATI, Lindayanti
dc.contributor.authorZUBIR, Zaiyardam
dc.contributor.authorPOLA, Ria Candra
dc.contributor.authorZULQAIYYIM, Zulqaiyyim
dc.date.accessioned2023-03-17T07:59:30Z
dc.date.available2023-03-17T07:59:30Z
dc.date.issued2021-09-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113008
dc.description.abstractHidup tanpa sempat berbuat dan bekerja apa-apa memang teramat membosankan. Semua serba salah dan menjenuhkan. Lantas bagaimana dengan mereka yang sempat berbuat dan bekerja apapun, namun diperintah waktu untuk segera “sudah!”? Rutinitas yang dijalani berpuluh puluh tahun tak lagi ditekuni untuk masa setelahnya. Bayangkan, semua yang telah menyatu dengan jiwa mendadak sirna. Perpisahan? Huhh…. Masa pensiun yang sempat kutunda, oh masa pensiun. Lalu, aku menikmati damainya masa tua. Suatu sore, dari kursi goyang yang berderit kupandangi keluar jendela. Di luar sana tirai-tirai air jatuh dengan deras. Butiran-butiran bening itu menghanyutkanku. Mendadak dituntunnya aku kembali pada masa-masa awal kedatanganku ke kota itu. Kota tempatku mengabdi sebagai dosen yang mengajar dengan sepenuh hati. Dalam diam aku tersenyum kecil. Di sana aku bertransformasi dari gadis muda hingga menjadi wanita tua yang bijaksana. Sahabat, kolega, mahasiswa, yang telah menjadi keluarga, semuanya memberiku banyak cinta. Dan aku pun mencintai mereka. Aku berdiri lalu berjalan pelan menuju lemari. Di dalamnya kusimpan buku kenangan yang kuperoleh dari mereka. Ku ambil buku itu, kubawa kembali ke kursi goyang. Di atas kursi ku balik halamannya satu persatu. Mataku berkaca-kaca. Mereka membantu hidupku agar tak menjadi sia sia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMinangkabau Pressen_US
dc.subjectSemuanya, Atas Kehendak Allah yang Maha Kuasa:en_US
dc.titleSemuanya, Atas Kehendak Allah yang Maha Kuasa:en_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record