Pemanfaatan Biji Pepaya Carica papaya L. sebagai Koagulan dalam Menurunkan Kekeruhan Air pada Proses Koagulasi-Flokulasi
Abstract
Proses koagulasi dan flokulasi merupakan salah satu metode pengolahan air
bersih secara kimia. Koagulasi adalah proses penambahan koagulan atau zat pengendap
ke dalam air baku dengan kecepatan pengadukan yang tinggi dalam waktu singkat.
Tujuan koagulasi yaitu mengurangi daya tolak menolak antar partikel koloid, sehingga
partikel-partikel tersebut bergabung menjadi flok-flok kecil. Flokulasi merupakan
lanjutan dari proses koagulasi, proses ini menggunakan pengadukan lambat sehingga
terjadi penggabungan partikel kecil kecil menjadi partikel besar. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui efisiensi penyisihan kekeruhan, dosis optimum koagulan biji pepaya,
dan pH optimum dalam menurunkan kekeruhan pada air baku oleh biji pepaya.
Pengambilan sampel air baku dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tegal Gede,
Kabupaten Jember. Variasi kekeruhan awal air baku buatan yaitu 50 NTU, 75 NTU, dan 100 NTU.
Kekeruhan awal air baku dibuat dengan penambahan serbuk bentonite. Variasi pH awal
yaitu 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dibuat dengan penambahan HCl atau NaOH. Dosis koagulan
yang digunakan yaitu 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Proses koagulasi dengan
kecepatan pengadukan 100 rpm selama 90 detik dan flokulasi dengan kecepatan
pengadukan 50 rpm selama 25 menit. Pengendapan dilakukan selama 60 menit. Hasil dari
penelitian koagulan biji pepaya mampu secara efektif menurunkan kekeruhan dengan
nilai efisiensi penyisihan hingga 92% pada dosis koagulan 100 ppm dengan variasi pH 4
(asam). Dosis optimum koagulan biji pepaya untuk menurunkan kekeruhan air yaitu pada
dosis 100 ppm. pH optimum untuk menurunkan kekeruhan air yaitu pada pH 4 (asam).