dc.description.abstract | Pembelajaran IPA memiliki komponen penting yang mengharuskan siswa
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu, kemampuan
berpikir kritis peserta diidk perlu ditingkatkan untuk dapat menambah
kemampuan siswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah. Salah satu
permasalahan pembelajaran IPA di SMP adalah rendahnya kemampuan berpikir
kritis siswa. Salah satu faktor yang yang mempengaruhi rendahnya kemampuan
berpikir kritis peserta diidk adalah ketersediaan sumber belajar. Oleh karenanya,
diperlukan inovasi dalam penggunaan bahan ajar selama pembelajaran, yaitu
dengan mengembangkan E-LKPD berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui validitas, kepraktisan, dan
keefektifan E-LKPD berbasis PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Jenis peneltian ini adalah penelitian
pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (analysis,
design, development, implementation, evaluation). Instrument pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian antara lain lembar validitas E-LKPD, lembar
observasi, soal tes kemampuan berpikir kritis, dan lembar angket respon siswa
terhadap E-LKPD. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, tes,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik presentase untuk mengetahui validitas E-LKPD, kepraktisan, dan
respon siswa, sedangkan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis
menggunakan uji N-Gain.
Hasil dari E-LKPD berbasis PBL yang telah divalidasi oleh ketiga
validator memperoleh hasil rata-rata presentase sebesar 92% dengan kriteria sangat valid, yang artinya E-LKPD telah valid dan dapat digunakan pada tahap uji
coba produk. Uji coba produk dilakukan di MTs Negeri 1 Jember, melalui tahap
ini dapat diketahui kepraktisan pembelajaran selama menggunakan E-LKPD
berbasis PBL melalui keterlaksanaan pembelajaran. Penilaian keterlaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh tiga observer dalam kegiatan belajar mengajar
selama tiga kali pertemuan dan mendapatkan hasil rata-rata presentase sebesar
92% dengan kriteria sangat praktis yang artinya pembelajaran menggunakan E-
LKPD berbasis PBL terlaksana dengan baik dan dikatakan praktis. Kemudian
hasil tes kemampuan berpikir krits siswa menunjukkan peningkatan dengan nilai
N-Gain sebesar 0.53 kategori sedang. Selain itu, nilai angket respon siswa
terhadap E-LKPD berbasis PBL memperoleh skor rata-rata presentase sebesar
78% dengan kategori baik, yang artinya siswa menunjukkan respon yang postif
terhadap E-LKPD yang telah dipelajari. Berdasarkan nilai angket respon siswa
dan juga nilai tes kemampuan berpikir kritis yang didapat maka diketahui bahwa
E-LKPD berbasis PBL efektif digunakan dalam pembelajaran IPA di SMP.
Adapun hambatan yang dialami saat penelitian pengembangan E-LKPD
berbasis PBL ini dilakukan diantaranya yaitu keterbatasan waktu penelitian
membuat kegiatan atau aktivitas belajar yang disediakan di E-LKPD juga terbatas
serta kendala terhadap website yang digunakan dalam penyusunan E-LKPD.
Kesimpulan penelitian ini adalah E-LKPD berbasis Problem Based Learning
(PBL) yang dikembangkan telah memperoleh hasil yang valid, praktis, dan efektif
digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam
pembelajaran IPA di SMP. | en_US |