Pengaruh Perbedaan Varietas dan Zat Pengatur Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Date
2022Author
SISWADI, Edi
CHOIRIYAH, Nikmatul
PERTAMI, Rindha Rentina Darah
NUGROHO, Setyo Andi
KUSPARWANTI, Tri Rini
SARI, Vega Kartika
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendahuluan: Bawang merah merupakan produk hortikultura yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, produksi bawang merah mengalami penurunan sebesar 16,54%. Penurunan produksi pada tahun 2018 disebabkan oleh cuaca ekstrem pada triwulan I yang mengakibatkan penurunan produksi yang cukup signifikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui interaksi penggunaan varietas dengan pemberian ZPT pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah. Metode: Perancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu, faktor varietas bawang merah (V1 : Varietas Bauji dan V2 : Varietas Biru Lancor) dan konsentrasi ZPT (BAP dan GA3 ) terdiri dari Z0 : kontrol (tanpa ZPT), Z1 : BAP 50 ppm, Z2 : GA3 150 ppm, Z3 : BAP 50 ppm + GA3 150 ppm. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan penggunaan berbagai varietas dan konsentrasi ZPT tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif Bawang Merah. Penggunaan macam varietas memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap perkembangan generatif tanaman Bawang merah. Penggunaan konsentrasi ZPT tidak berpengaruh terhadap perkembangan generatif tanaman. Dua macam varietas yaitu Bauji dan Biru Lancor tidak mampu memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bawang merah pada fase vegetatif dan generatif karena adanya sifat genetik pada tanaman yang fungsinya adalah sebagai penciri bagi masing-masing varietas. Selain dari faktor genetik, hal ini diduga disebabkan oleh tingkat kecocokan varietas terhadap lingkungannya. Kesimpulan: Varietas Bauji lebih cocok ditanam di dataran rendah Antirogo dibandingkan Varietas Biru Lancor.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7323]